SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (27/9/2021). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta masyarakat di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, khususnya Ambarawa tidak perlu takut terhadap rentetan gempa yang terjadi. Meski demikian, ia meminta masyarakat selalu siaga dengan perkembangan yang terjadi terkait kebencanaan di wilayahnya.

Hal itu disampaikan Ganjar di kantornya, Senin (25/10/2021). Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan kepala daerah setempat terkait peristiwa gempa yang terjadi di wilayahnya masing-masing.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya minta semua siaga. Yang di Kabupaten Semarang sudah menyiapkan. Mereka sudah membuat tenda-tenda. Sementara saya minta semuanya standby kalau nanti pergerakannya [gempa] belum selesai. Masyarakat tidak usah takut,” ujarnya.

Baca juga: Aktivitas Gunung Berapi Jadi Pemicu Rentetan Gempa Salatiga-Ambarawa?

Ganjar mengaku terus memantau perkembangan pergerakan tanah yang terjadi. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng dan instansi lain juga terus memantau untuk memberikan informasi harian.

Disingung terkait dampak dari rentetan gempa di Salatiga dan Ambarawa, Ganjar mengaku hingga kini belum menerima laporan.

“Belum dihitung, apakah ada kerugian akibat gempa itu,” ujarnya.

Meski demikian, Ganjr mengaku sempat ada pengungsi di Kabupaten Semarang akibat rentetan gempa itu. Pengungsi itu ditaruh di tenda-tenda yang sudah disiapkan.

“Tapi saya belum tahu apakah mereka menginap atau tidak. Rencana, mau saya tengok,” imbuhnya.

Baca juga: Tak Hanya di Salatiga, Gempa Juga Guncang Semarang & Temanggung

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengingatkan kepada seluruh kepala daerah terkait langkah mitigasi bencana. Apalagi, musim penghujan saat ini telah tiba.

“Saya minta perhatian semuanya, karena curah hujan makin hari makin tinggi. Potensi longsor dan bencana lain di tempat-tempat tertentu juga ada. Maka saya sampaikan ke kawan-kawan bupati dan walii kota untuk siaga,” ujarnya.

Masing-masing daerah khususnya yang rawan bencana, lanjut Ganjar, harus segera melakukan apel siaga bencana. Selain memastikan semuanya aman, mereka juga diminta menyiapkan tempat-tempat pengungsian yang yang berpatokan pada protokol kesehatan.

“Pengalaman ini pernah kita lakukan tahun lalu, sehingga sekarang tinggal mencontoh saja. Jangan sampai abai, kalau terjadi sesuatu dan masyarakat mengungsi, tidak boleh prokesnya abai,” tegasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya