SOLOPOS.COM - Paramedis Puskesmas Karangawen I mempraktikkan cara membuat kaporit cair di hadapan warga Dusun Ngiri, Karangawen, Demak, Jateng, Jumat (9/3/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Tujuh warga Karanganyar terjangkit penyakit leptospirosis di awal tahun 2020, lima di antaranya meninggal dunia. Penularan penyakit ini biasanya melalui air kencing tikus.

”Sekarang data yang masuk ke kami total ada tujuh kasus dan lima orang meninggal dunia akibat penyakit itu,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Katarina Iswati, kepada Solopos.com, Rabu (5/2/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Leptospirosis masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lender, mata, hidung, kulit lecet, dan makanan.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan penularan air kencing tikus ke dalam tubuh manusia sangat potensial saat banjir atau ada genangan air.

Ekspedisi Mudik 2024

Lagi Hamil, Peserta CPNS 2019 Ini Kontraksi Saat Tes SKD

”Intinya menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat seperti sebelum makan harus cuci tangan pakai sabun. Hal tersebut sangat mendasar namun efeknya ke kesehatan sangat berpengaruh karena tangan menjadi media langsung antara makanan hingga ke mulut,” kata Menkes sebagaimana dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, beberapa waktu lalu.

Seseorang yang tertular leptospirosis dapat dilihat dari gejala seperti tubuh menggigil, batuk, diare, sakit kepala tiba-tiba, demam tinggi, nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah, dan iritasi.

Loko Uap Kuno Pesanan Jokowi Dipulangkan ke Solo

Secara medis, ada tiga kriteria yang ditetapkan dalam mendefinisikan kasus leptospirosis yaitu suspek, probable, dan konfirmasi.

Kasus Suspek

Seseorang dinyatakan suspek saat mengalami demam akut dengan atau tanpa sakit kepala, disertai nyeri otot, lemah (malaise), dan conjungtival suffision.

Mereka memiliki riwayat terpapar dengan lingkungan yang terkontaminasi atau aktivitas yang merupakan faktor risiko leptospirosis dalam kurun waktu 2 pekan.

Berita Terbaru Virus Corona, Klik di Sini!

Faktor risiko tersebut misalnya kontak dengan air yang terkontaminasi kuman leptospira atau urine tikus saat terjadi banjir.

Bisa juga kontak dengan sungai atau danau dalam aktivitas mandi, mencuci atau bekerja di tempat tersebut.

Kasus ini juga terkait dengan kontak erat binatang, seperti babi, sapi, kambing, anjing yang dinyatakan terinfeksi Leptospira.

Kisah Driver Ojol Karanganyar Jadi Korban Order Fiktif ke Hutan

Atau ada terpapar atau bersentuhan dengan bangkai hewan, cairan infeksius hewan seperti cairan kemih, placenta, cairan amnion, dan lain-lain.

Pekerjaan atau melakukan kegiatan yang berisiko kontak dengan sumber infeksi, seperti dokter, dokter hewan, perawat, tim penyelamat atau SAR, tentara, dan pemburu.

Kasus Probable

Dinyatakan probable merupakan saat kasus suspect memiliki dua gejala klinis di antara tanda-tanda berikut. Adanya nyeri betis dan ikterus atau jaundice.

Pria Ini Ungkap Kelemahan Google Maps, Apa Itu?

Ini merupakan kondisi medis yang ditandai dengan menguningnya kulit dan sklera, manifestasi pendarahan, sesak napas, dan oliguria atau anuria.

Sampai ketidakmampuan untuk buang air kecil, aritmia jantung, batuk dengan atau tanpa hemoptisis, dan ruam kulit.

Kasus Konfirmasi

Leptospirosis dinyatakan sebagai kasus konfirmasi saat kasus probable disertai salah satu dari gejala berikut yaitu isolasi bakteri Leptospira dari spesimen klinik sampai hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) positif.

Ancaman Virus Corona Belum Kelar, Flu Babi Renggut 56 Nyawa di Taiwan



Sebenarnya leptospirosis relatif mudah disembuhkan dengan antibiotik, apabila cepat dalam diagnosis.

Pencegahan Leptospirosis

Namun, Kemenkes menyarankan masyarakat melakukan pencegahan, salah satunya menghindari penularan lepstospirosis. Cara yang bisa ditempuh di antaranya:

1. Berperilaku hidup bersih dan sehat, yakni menjaga kebersihan diri dan lingkungan

Hati-Hati, Ini Bahaya Minum Air Panas

2. Menyimpan makanan dan minuman dengan baik

3. Mencuci tangan dan kaki serta sebagian tubuh lainnya dengan sabun

4. Memakai sepatu dari karet dengan ukuran tinggi, dan sarung tangan karet bagi kelompok kerja yang berisiko tinggi tertular leptospirosis

Pendaftaran SNMPTN di Depan Mata, Ini Daftar Jurusan Kuliah Termurah

5. Membasmi tikus di rumah atau di kantor

6. Membersihkan dengan desinfektan bagian-bagian rumah, kantor, atau gedung

Beberapa langkah itu diambil untuk mencegah leptospirosis yang berpotensi muncul setelah banjir.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya