SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo menjalani latihan fisik di Stadion Mini Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Kamis (1/10/2020) pagi. Hingga kini kebugaran pemain masih di kisaran 70%. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Proses renegosiasi kontrak baru Persis Solo pada para pemainnya memasuki tahap akhir. Manajemen menargetkan akhir pekan ini seluruh pemain telah menerima penawaran kontrak anyar untuk mengarungi Liga 2 2020.

Ada potensi tarik ulur lantaran tak semua pemain disodori gaji maksimal yakni 60% dari nilai kontrak. Informasi yang dihimpun Solopos.com, manajemen Persis telah melakukan renegosiasi kontrak secara maraton pada para pemain sejak Senin (28/9/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hingga Kamis (1/10/2020) pagi, tinggal tujuh dari total 27 pemain yang belum disodori kontrak anyar. Empat di antaranya belum memungkinkan untuk renegosiasi karena belum tiba di Solo yakni Joko Susilo, Sansan Fauzi, Rishadi Fauzi dan Syahroni.

Ekspedisi Mudik 2024

Hidup Sendiri, Warga Sukoharjo Ditemukan Tak Bernyawa Di Kamar Mandi

“Kami akan langsung menyodori kontrak baru setelah mereka sampai Solo. Adapun tiga pemain lain akan kami mulai proses renegosiasi sore atau malam ini,” ujar Manajer Persis, Hari Purnomo, saat ditemui Solopos.com di sela latihan tim di Stadion Mini Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Kamis (1/10/2020) pagi WIB.

Merujuk Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/53/VI/2020, PSSI mewajibkan gaji/nilai kontrak untuk para pemain Liga 2 per bulan minimal setara upah minimum regional (UMR) daerah setempat hingga maksimal 60% dari nilai kontrak. Kontrak tersebut mulai berlaku September hingga berakhirnya kompetisi.

Belum lama ini, manajemen Persis Solo berkomitmen memberi penawaran terbaik yakni upah maksimal senilai 60% dari nilai kontrak pemain. Namun menurut penelusuran Solopos.com, sejumlah pemain hanya disodori gaji sekitar 30-40% dari nilai kontrak mereka.

Alhasil, para pemain pun masih pikir-pikir untuk menerima tawaran Laskar Sambernyawa. “Enggak sampai segitu [60% dari nilai kontrak],” ujar seorang pemain.

Kompetisi Ditunda

Turunnya penawaran klub disinyalir tak lepas dari penundaan liga karena pandemi Covid-19. Apalagi, belum ada kepastian kompetisi bakal digelar November sesuai target PSSI. Disinggung komitmen Persis memberikan kontrak maksimal sesuai SK PSSI, Hari Purnomo menunggu arahan CEO, Azmy Alqamar.

“Yang pasti penawaran manajemen enggak mengecewakan. Namun kalau pemain enggak cocok ya kami segera cari pemain lain.”

Hendak Edarkan Sabu-Sabu di Kulonprogo, 2 Warga Jateng Dicokok Polisi

Pelatih Persis, Salahudin, berharap proses renegosiasi kontrak seluruh penggawa tim bisa berjalan lancar. Dia mendorong manajemen dapat mempertahankan 27 skuad awal dengan sekuat tenaga. “Pada dasarnya kami tidak butuh pemain baru kalau seluruh kekuatan lama bisa dipertahankan,” ujar Salahudin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya