Solopos.com, BALI–PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) segera melakukan merger Indihome dengan PT Telkomsel.
Penggabungan bisnis broadband dan nirkabel ini sebagai langkah perombakan perusahaan telekomunikasi milik perusahaan pelat merah tersebut.
Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023
Hal tersebut diungkapkan oleh Dirut Telkom Ririek Ardiansyah dalam Telkom Group Investor Day di Nusa Dua, Bali, Jumat (19/8/2022).
“Saat ini dalam tahap ke sana,” ujar dia.
Baca Juga: IndiHome Meriahkan Perayaan HUT ke-77 RI di 2 Perumahan Solo
Ririek mengutarakan ada dua hal utama yang diperhatikan perseroan dalam aksi korporasi itu.
Pertama, perseroan memiliki fundamental bagus sebagai pembayar pajak terbesar dan berkontribusi pembayar dividen terbesar.
Penggabungan usaha ini akan mendapatkan nilai modal berganda yang dalam meningkatkan skala bisnis BUMN telekomunikasi itu.
Kedua, sambungnya, secara valuasi akan mendorong nilai kapitalisasi di pasar modal.
Baca Juga: 10 Startup Binaan Telkom Bertemu Investor di Indigo Demo Day 2022
Namun, dia memastikan penggabungan usaha tersebut tidak sekadar melepas aset Indihome ke Telkomsel.
Diketahui, 35% saham Telkomsel dimiliki oleh Singtel Singapura, sedangkan 65% digenggam Telkom.
“Ketika kami memindahkan, dari Indihome ke Telkomsel itu tentunya tujuan utama tidak hilangkan, kami tidak jual Indihome pada Singtel,” jelas dia.
Model penggabungan usaha dapat berupa penjualan aset bisnis kepada Telkomsel.
Baca Juga: Tumbuh 3,7 Persen, Pendapatan Konsolidasi Telkom Capai Rp35,2 Triliun
Skema ini pernah dilakukan oleh Telkomsel ketika melepas sekitar 6.000 tower kepada PT Mitratel Tbk yang mencapai Rp10,28 triliun.
Apabila menggunakan skema penjualan aset Indihome, menurut Ririek, dana dari hasil penjualan itu akan diinvestasikan.
“Balace [pengalihan aset] bisa bentuk cash [tunai], kami investasikan tempat lain, saya ingin [Telkom] tumbuh di atas GDP.”
Seperti diketahui, Telkomsel adalah market leader pada bisnis nirkabel atau seluler dengan memiliki 176 juta pelanggan pada 2021.
Adapun layanan fixed broadband Telkom memiliki 8,6 juta pelanggan melalui merek IndiHome dan menguasai pangsa pasar sekitar 80%.
Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Rencana Telkom Terungkap, Segera Merger Telkomsel dan Indihome
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
