SOLOPOS.COM - Pekerja mengemas minyak goreng curah di Pasar Subuh, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (5/1/2022). Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) akan menyediakan 1,2 miliar liter minyak goreng untuk masyarakat dengan harga jual Rp14 ribu per liter di tingkat konsumen di seluruh Indonesia selama enam bulan ke depan. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/wsj.

Solopos.com, SUKOHARJO — Rencana pemerintah untuk menyetop penjualan minyak goreng curah di pasaran pada 2022 ditunda. Hal ini berdasarkan pertimbangan kondisi harga minyak goreng yang masih tinggi dan dampak yang akan ditimbulkan nantinya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkop dan UKM) Sukoharjo, Iwan Setyono, ketika dihubungi Solopos.com, Rabu (12/1/2022). Dia mengatakan rencana pemerintah pusat yang akan dilaksanakan Pemkab Sukoharjo terkait penyetopan penjualan minyak goreng curah harus ditunda juga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, langkah penundaan berdasarkan masukan dari berbagai pihak terkait kekhawatiran dampak yang ditimbulkan nantinya apabila rencana tersebut dijalankan.

Baca juga: Sediakan Minyak Goreng Murah, Pemerintah akan Libatkan 70 Produsen

“Karena ada masukan dari berbagai pihak, seperti pertimbanga kondisi harga minyak goreng yang masih tinggi. Kalau nanti minyak goreng curah disetop penjualannya, bukannya menjadi solusi akan menimbulkan masalah baru. Makanya rencana tersebut akhirnya ditunda sementara waktu,” jelas dia.

Iwan mengatakan langkah yang dilakukan Disdagkop dan UKM Sukoharjo lebih mengutamakan mengintervensi tingginya harga minyak goreng di pasaran saat ini. Berbagai upaya menurutnya dilakukan melalui operasi pasar.

Termasuk juga distribusi minyak goreng murah dari Asosiasi Pengusaha Minyak Goreng Indoneisa ke pasar tradisional. Saat ini pihaknya masih mengajukan sebanyak 15.000 liter minyak goreng murah untuk bisa mendongkrak daya beli masyarakat.

Baca juga: ID FOOD Resmi Diluncurkan, Erick Sebut Bukan Sekadar Ganti Logo

“Tapi kami masih belum tahu nanti akan dapat lagi apa tidak dan kalau dapat akan mendapatkan berapa. Minyak goreng murah ini hanya solusi sementara. Harusnya ada subsidi tetap dari pemerintah pusat agar daya beli masyarakat bisa kembali pulih lagi,” beber dia.

Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo sudah mendapatkan informasi penyetopan peredaran minyak goreng curah pada tahun 2022. Rencana tersebut muncul lantaran Indonesia merupakan salah satu dari dua negara di dunia yang masih mengedarkan minyak goreng curah di pasaran.

“Rencana itu sebenarnya sudah muncul sejak 2014. Karena selama ini di dunia hanya Indonesia dan Sri Lanka saja yang masih menjual minyak goreng curah,” kata Iwan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya