SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar SMP. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KARANGANYAR — Seluruh sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Karanganyar akan menyelenggarakan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) selama dua pekan, mulai Senin hingga Sabtu (13-25/9/2021).

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar, Nurini Retno Hartati, menyampaikan terjadi perubahan rencana jumlah sekolah yang akan melaksanakan simulasi PTM.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Setelah rapat koordinasi berubah lagi. Keputusannya menjadi seluruh SMP di Kabupaten Karanganyar melaksanakan simulasi PTM. Kemudian SD itu lima sekolah per kecamatan. Lalu TK/PAUD itu lima sekolah per kecamatan, baik itu formal maupun nonformal,” kata Nurini saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (2/9/2021).

Baca Juga: Profil Coki Pardede, Komika Kontroversial yang Ditangkap Polisi Karena Kasus Narkoba

Ekspedisi Mudik 2024

Keputusan itu muncul setelah Disdikbud Kabupaten Karanganyar menyelenggarakan beberapa kali rapat koordinasi bersama pihak terkait pada Kamis (2/9/2021). Solopos.com mendapatkan pernyataan awal dari Disdikbud bahwa sekolah peserta simulasi PTM akan ditambah secara bertahap.

Dimulai dari satu SMP, satu SD, dan satu TK/PAUD per kecamatan pada simulasi PTM tahap awal. Kemudian peserta awal ditambah satu SMP, satu SD, dan satu TK/PAUD per desa pada simulasi tahap berikutnya. Tahapan terakhir seluruh sekolah menyelenggarakan simulasi PTM. Tentunya, setelah hasil evaluasi menyatakan tidak ada kendala pada tahap awal simulasi PTM.

Tidak berselang lama, Disdikbud Kabupaten Karanganyar menyampaikan bahwa simulai PTM akan diikuti seluruh SMP di Kabupaten Karanganyar. “Kami menyesuaikan, ndilalah [kebetulan] tanggal 13-16 September itu bertepatan dengan gladi bersih Asesmen Nasional yang harus menghadirkan siswa. Itu malah bisa untuk simulasi PTM. Jadi simulasi PTM mulai 13 sampai 25 September diikuti semua SMP di Karanganyar, lima SD per kecamatan, dan lima TK/PAUD per kecamatan,” jelas dia.

Setiap sekolah menghadirkan 50 siswa. Terutama sekolah yang ditunjuk Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengikuti Asesmen Nasional. Selama simulasi PTM, siswa akan belajar selama dua jam dan dibagi menjadi dua sif. Disdikbud Karanganyar menyerahkan teknis pelaksanaan kepada masing-masing sekolah.

Lalu, lanjut dia, setelah selesai simulasi PTM atau setelah tanggal 25 September, Disdikbud Kabupaten Karanganyar bersama pihak terkait akan melakukan evaluasi pelaksanaan simulasi PTM. Perempuan berkerudung itu menyampaikan evaluasi akan dilaksanakan sembari berjalan.

“Mudah-mudahan simulasi sampai tanggal 25 September tidak ada masalah. Otomatis lanjut evaluasi sambil berjalan mulai 27 September sampai 2 Oktober,” ungkapnya.

Baca Juga: PPHN Jadi Pintu Masuk Amendemen UUD 1945, Apa Itu?

Sebagai informasi, Kemendikbud Ristek menyelenggarakan Asesmen Nasional sebagai pengganti Ujian Nasional. Asesmen Nasional adalah program pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang sekolah dasar dan menengah. Pihak yang wajib ikut serta adalah seluruh satuan pendidikan, yakni kepala sekolah, guru, dan siswa.

Kemendikbudristek memilih peserta Asesmen Nasional berdasarkan stratifikasi sosial ekonominya. Asesmen Nasional dapat memantau kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan, seperti kesenjangan antarkelompok sosial ekonomi dalam satuan pendidikan, kesenjangan antarsatuan pendidikan negeri dan swasta di suatu wilayah, kesenjangan antardaerah, dan kesenjangan antarkelompok berdasarkan atribut tertentu.

Kepala Disdikbud Kabupaten Karanganyar, Tarsa, menyampaikan harapan pelaksanaan simulasi PTM berjalan lancar. “Ya [masyarakat] sudah lama menunggu. Mari berusaha semaksimal mungkin,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya