SOLOPOS.COM - Tokoh masyarakat RW 007, Dukuh Krajan, Desa Jomboran, Klaten Tengah, mempertemukan pencuri pakaian dalam wanita dengan keluarganya, Minggu (23/2/2020) pagi. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN -- Warga Dukuh Krajan, Desa Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, belakangan ini dibuat resah dengan hilangnya pakaian dalam wanita yang tengah dijemur.

Hilangnya pakaian dalam wanita itu terjadi di wilayah RT 004 dan RT 005, RW 007, Dukuh Krajan, Desa Jomboran. Pada Sabtu (22/2/2020) pagi, warga mengadukan masalah itu ke ketua RW.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Anehnya meski ada pakaian lain termasuk pakaian dalam pria, hanya pakaian dalam wanita yang diambil pencuri itu.

Beredar Pembicaraan Whatsapp: Diingatkan Warga, Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Jawab Ketus

“Bukan hanya satu pakaian dalam, tetapi banyak. Anehnya yang hilang hanya pakaian dalam wanita. Ini yang membikin resah,” kata ketua RW 007, Dukuh Krajan, Sarmo, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (23/2/2020).

Pada Sabtu pagi, ada warga yang melihat benda bungkus taplak meja saat mencari kayu di kawasan perbukitan berbatasan dengan Desa Jimbung, Kalikotes.

Tokoh masyarakat dan warga lantas mengecek bungkusan itu dan mendapati pakaian dalam wanita milik warga Krajan.

Viral Pernyataan Perempuan Bisa Hamil karena Berenang, Ini Klarifikasi KPAI

Oleh warga, bungkusan berisi pakaian dalam itu sengaja tetap diletakkan di lokasi semula. Warga berniat menjebak si pencuri lalu menangkapnya.

Warga mengintai di sekitar tebing, berharap pelaku mengambil bungkusan tersebut dan bisa menangkapnya pada Sabtu malam. Namun, hingga Minggu dini hari pelaku yang meletakkan bungkusan tak kunjung muncul.

Kemudian ada ide dari seorang warga. Bungkusan diikat benang jahit kemudian benang diulur sampai rumahnya yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi bungkusan ditemukan.

Yakin Menang Pilkada Solo, Achmad Purnomo Nasihati Calon Independen

"Pada ujung benang [yang berada di rumah warga] diberi plastik. Kalau plastik bergerak tandanya ada yang mengambil bungkusan,” tutur Sarmo.

Pada Minggu sekitar pukul 05.30 WIB, plastik yang diikatkan pada ujung benang bergerak. Warga lantas mendatangi lokasi tempat bungkusan berisi pakaian dalam wanita tergeletak.

Saat datang, warga mendapati seseorang duduk di motor sedang onani menggunakan bungkusan berisi pakaian dalam yang dibentuk menyerupai boneka.

Warung PKL di Gang Sekitar RSUD Dr. Moewardi Solo Segera Digusur

Orang itu lantas ditangkap warga dan dibawa ke rumah ketua RT,” jelas Sarmo.

Orang yang dibawa ke rumah tokoh masyarakat itu ternyata seorang remaja berinisial AT, 17, asal Kecamatan Klaten Selatan.

Kepada warga, AT mengaku mencuri pakaian dalam wanita di wilayah Krajan dan dia gunakan untuk onani di dekat perbukitan tersebut.

AT juga mengakui pernah mencuri pakaian dalam wanita di wilayah Dukuh Jiwan, Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes.

Bakal Jadi Barang Langka, Presiden Jokowi Punya Panther Keluaran 1996

Sarmo mengatakan berdasarkan hasil musyawarah warga, aksi pencurian itu diselesaikan secara kekeluargaan. Orang tua AT dipanggil ke rumah salah satu tokoh masyarakat Krajan.

Sebelum AT diserahkan kepada keluarganya, remaja itu diminta membuat surat pernyataan tak akan mencuri lagi.

“Dari keterangan keluarga ternyata anak tersebut putus sekolah. Dia mengalami kelainan [gangguan kejiwaan] dan masih dalam pengobatan di rumah sakit jiwa,” kata Sarmo.



5 Mantan Aktivis Jadi Anggota DPR, Berapa Harta Mereka Kini

Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, melalui Kasubag Humas Polres Klaten, Iptu Nahrowi, mengaku sudah mendapatkan informasi terkait kasus pencurian itu.

“Imbauan kami yang jelas masyarakat saling menjaga situasi Kamtibmas di sekitar rumah mereka dan selalu waspada,” kata Nahrowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya