SOLOPOS.COM - Truk Mitsubishi Fuso menabrak pagar depan Polsek Sentolo hingga ambruk pada Senin (13/12/2021). (Istimewa/Dokumentasi Polsek Sentolo)

Solopos.com, KULONPROGO — Truk Mitsubishi Fuso pelat nomor H 1321 TF menabrak pagar tembok depan Polsek Sentolo hingga ambrol pada Senin (13/12/2021).

Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Kasi Humas Polres Kulonprogo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan kecelakaan tunggal dialami sopir truk Mitsubishi Fuso pada pukul 07.50 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Truk dikemudikan warga Gedongtengen, Yogyakarta Kota, LW. “Benar, kecelakaan mengakibatkan pagar depan Mapolsek Sentolo mengalami kerusakan. Sopir truk juga tidak mengalami luka. Kecelakaan tunggal tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa,” kata Jeffry pada Senin (13/12/2021).

Baca Juga : Juru Kunci Gunung Lawu Ternyata Ada 11

Truk yang dikemudikan LW mengalami kerusakan pada bumper depan. Saat kejadian, truk tidak memuat barang. Jeffry menyampaikan sopir truk oleng ke kiri sesaat sebelum tiba di pertigaan Ngeplang, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulonprogo.

“Kronologinya, semula truk Mitsubishi Fuso pelat nomor H 1321 TF melaju dari timur ke barat. Sampai di TKP [tempat kejadian perkara], truk kemudian oleng ke kiri. Kemudian menabrak pagar depan mako [markas komando] Polsek Sentolo. Kerugian akibat kecelakaan tersebut ditaksir mencapai Rp2 juta,” jelas Jeffry.

Hasil penyelidikan sementara, polisi menduga pengemudi truk tidak konsentrasi dan kurang hati-hati saat berkendara. “Kemungkinan lain adalah truk diduga blong. Sopir akhirnya membanting ke kiri karena di depan ada pertigaan. [Saat itu] sejumlah kendaraan tengah berhenti karena lampu menyala merah,” ungkap dia.

Baca Juga : Polisi Gagalkan Peredaran 8,4 Kg Sabu-Sabu di Semarang

Jeffry menyampaikan polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan tunggal tersebut. Sementara itu, sopir truk, LW, mengaku dirinya terpaksa menabrak pagar depan Mapolsek Sentolo.

Dia menyampaikan kondisi rem truk yang dikemudikannya blong. Dia merasakan hal itu saat melintas di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Sentolo.

“Awalnya itu saya sudah ngerasa rem blong sejak SPBU [Sentolo] itu. Nah, depannya kan lampu merah. Saya tidak berani kalau dibablaske [jalan terus]. Terus, spontan saya banting kiri [menabrak pagar tembok Polsek Sentolo],” tutur dia.

Baca Juga : Bupati Lumajang Sebut Korban Erupsi Gunung Semeru Butuh Bantuan Ini

LW memilih menabrak pagar tembok Polsek Sentolo karena menghindari korban jiwa akibat rem truk blong. Apabila tidak mengambil keputusan itu, truk akan menabrak sejumlah pengendara yang berhenti di lampu lalu lintas saat kejadian.

Dia mengaku dari garasi di Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Ia hendak ke Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo.

Apabila mengacu aplikasi Google Maps, LW sudah menempuh perjalanan 12 kilometer atau selama sekitar 22 menit dari garasi ke lokasi kejadian di Polsek Sentolo. Namun, dia baru merasakan ada kerusakan pada sistem pengereman.

“Saya dari garasi Ambarketawang mau ke Tuksono. Ambil Kubota [traktor],” ujar LW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya