SOLOPOS.COM - Ilustrasi Rem ABS pada Bajaj Pulsar RS200. (Motoroids.com)

Rem ABS memiliki untung dan rugi. Simak lengkap untung rugi penggunaan rem ABS di bawah ini.

 
Harianjogja.com, JAKARTA — Seperti yang pernah kita bahas di artikel sebelumnya mengenai sistem ABS (Anti-Lock Braking System) ini. Fitur ini memang membantu pengemudi untuk mengendalikan arah kendaraannya ketika melakukan pengereman di jalan yang licin.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dengan mengatur agar roda tidak terkunci, fitur ini bekerja dengan menggunakan sensor yang dipasang pada roda. Sensor ini akan mendeteksi apabila putaran roda terhenti saat kendaraan masih melaju.

Masukan dari sensor akan diolah oleh komputer, yang kemudian akan mengatur agar tekanan oli rem dikurangi, sehingga roda bisa kembali berputar. Semua langkah ini dilakukan dalam waktu hanya sepersekian detik saja dan terjadi secara berulang-ulang.

Selain dapat mencegah roda tergelincir, ABS juga diciptakan untuk mengurangi jarak pengereman.

Teorinya, dengan semakin berkurangnya traksi ban akibat tergelincir, maka jarak pengereman juga akan semakin jauh.

Namun, ternyata ada dua kerugian yang dialami pemilik sepeda motor yang dilengkapi dengan ABS.

Yang pertama adalah ketika digunakan di jalanan berbatu atau tertutup oleh es, maka jarak pengereman bisa menjadi lebih panjang. Hal ini karena besarnya traksi ban pada kerikil atau es berbeda dengan aspal.

Menurut riset yang dilakukan badan keselamatan jalan raya Amerika Serikat, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), penambahan jarak pengereman fitur ABS pada jalur kerikil adalah sekitar 27%.

Dampak negatifnya yang selanjutnya adalah berhubungan dengan aksi freestyle yang biasa dilakukan di atas sepeda motor. Salah satu aksi freestyle yang terkenal adalah, biasa disebut dengan stoppie, yakni mengerem secara mendadak sehingga roda dan bagian belakang motor terangkat.

Dengan hanya bertumpu pada roda depan, pengendara motor terkadang beraksi mengubah arah motor dengan cara memindahkan bobot kendaraan ke sisi kiri atau kanan.

Jika aksi ini dilakukan pada motor yang dilengkapi dengan rem ABS, maka roda depan akan terus berputar, sehingga ban belakang tidak bisa terangkat. Secara umum, fitur ABS pada motor dipasang di roda depan, karena posisi ini yang paling menentukan kestabilan motor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya