SOLOPOS.COM - Seno Samodro (JIBI/Solopos/Dok)

Seno Samodro (JIBI/SOLOPOS/dok)

BOYOLALI – Meskipun dalam APBD 2012 hanya tercantum dana untuk pembangunan lima kantor baru dalam rangka relokasi, Pemkab Boyolali mengklaim minimal tahun ini 14 Satuan Kerja (Satker) sudah memiliki kantor baru di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bupati Boyolali, Seno Samodro masih berteka-teki soal sumber pendanaan untuk pembangunan kantor 14 Satker itu. Yang pasti di APBD 2012 hanya menganggarkan pembangunan lima kantor, yaitu Kantor Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT), Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Badan Lingkungan Hidup, Badan Ketahanan Pangan dan Tenaga Pelaksana Penyuluhan, dan Inspektorat Daerah.

“Tahun ini minimal 14 kantor Satker akan dibangun. Dananya dari mana akan saya ungkap sepekan lagi,” ujar Seno, ketika ditemui wartawan di Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo, Selasa (10/1/2012).

Seno mengindikasikan tidak semua kantor itu akan dibiayai APBD. Salah satunya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Menurutnya ada anggaran yang tersedia di BPBD Jawa Tengah. Pemkab hanya perlu mengajukan proposal permohonan dana, yang rencananya dilakukan dalam waktu dekat. Begitu juga kantor BPMPPT yang mendapat alokasi Dana Anggaran Khusus sebesar Rp1,5 miliar.

Seno tidak menyebutkan dengan rinci ke-14 Satker yang tahun ini direncanakan memiliki kantor anyar. Yang jelas, kantor yang akan dibangun pertama adalah BPMPPT. Hal itu sejalan dengan slogan Boyolali sebagai kota pro investasi. Diharapkan keberadaan kantor yang representatif bisa mendukung kesuksesan program pro investasi ala Boyolali.

“Tentang pembebasan lahan, sebenarnya yang kami bebaskan adalah untuk sarana jalan. Kalau untuk lahan kantor aset yang dimiliki Pemkab sudah cukup. Di Kemiri itu ada lahan 8,5 hektar dan 3,5 hektar. Itu sudah mencukupi. Nantinya di komplek kantor kabupaten yang baru juga akan dibangun lima tempat peribadatan dari lima agama yang ada di Indonesia,” kata Seno.

Terpisah, Camat Mojosongo, Purwanto, mengatakan dalam waktu dekat belum ada rencana pembebasan lahan lagi. Sebenarnya masih perlu ada pembebasan lahan yang nantinya digunakan untuk jalan tembus kmpleks kantor kabupaten bagian timur. Dia mengaku masih menunggu instruksi dari Pemkab Boyolali melalui Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD).

“Camat kan hanya sebagai fasilitator dengan warga. Soal dana total pembebasan lahan, saya tidak tahu menahu,” tutur Purwanto.

JIBI/SOLOPOS/Yus Mei Sawitri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya