SOLOPOS.COM - Plt. Ketua Umum PSI Giring Ganesha tampil dalam podcast Deddy Corbuzier, Selasa (28/9/2021). (youtube)

Solopos.com, JAKARTA — Sukarelawan atau relawan pendukung Anies Baswedan, Bala Anies, angkat bicara terkait pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, atau yang dikenal juga dengan Giring ‘Nidji’ yang menyebut Gubernur DKI Jakarta sebagai pembohong.

Ketua Bala Anies, Sismono La Ode, meminta masyarakat tidak perlu memperdebatkan pernyataan Giring itu. Ia menilai pernyataan yang disampaikan eks vokalis band Nidji itu tidak berdasar. Ia juga menyebut Giring sebagai sosok politikus yang belum punya banyak pengetahuan dan pengalaman terkait dunia politik dan pemerintahan.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

“Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat mengganggap [pernyataan] Giring sebagai guyonan saja. Jangan ditanggapi serius. Wajar, ia baru kali pertama punya pengalaman politik,” ujar Sismono Laode dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Sebut Anies Baswedan Pembohong, Giring Diimbau Lebih Bijak Berkata

La Ode mengaku pesan yang disampaikan Giring itu bersifat provokatif. Ia sendiri secara pribadi dan kelembagaan menyayangkan keluarnya statment yang tidak berdasar tersebut.
Terlebih lagi, Jakarta secara khusus maaupun Indonesia secara keseluruhan sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang perlu mendapat perhatian serius dibanding persoalan politik.

Meski demikian, Sismono La Ode memahami dan menganggap wajar kenapa pernyataan itu dilontarkan Giring. Hal itu dikarenakan Giring masih pemula dan belum memahami posisi politiknya. Ia juga tidak memiliki rekam jejak aktivis sama sekali saat menjadi mahasiswa, meski pun sebagai vokalis band musik, Giring mampu menunjukkan performa yang hebat.

“Jadi menurut kami wajar lah. Giring ini baru kali pertama berpolitik. Ia tak mampu membedakan posisinya. Coba cek ketua partai mana yang hanya fokus urus Jakarta? Kan tidak ada. Semua ketua partai berbicara secara nasional. Saya kurang tahu, jangan-jangan PSI emang kelasnya partai lokal. Jadi wajar memiliki ketua yang tidak berkelas, lucu, dan bahkan sengaja menggiring provokasi untuk memecah belah,” ujar La Ode.

Kedepan, La Ode berharap Giring segera menyadari kelasnya. Bahwa dalam memimpin partai, yang diayomi bukanlah satu kelompok tertentu ataupun daerah saja. Sebagai partai nasional, konstituennya adalah masyarakat dari seluruh Indonesia. Isunya pun, isu menasional.

Baca jugaPengamat Nilai Langkah PSI Menyerang Anies Baswedan Naif

“Saya berharap kedepan dia (Giring) sadar. Kita tekankan optimisme dan pendidikan politik yang berkelas kepada masyarakat. Ibaratnya kalau ia bernyanyi janganlah bernada sumbang. Sebenarnya ia telah memiliki skill bernyanyi yang baik dan bisa menghibur. Sayangnya, karakter itu tidak ditularkan di dunia politik. Sungguh ia lupa posisinya!” pungkas Sismono La Ode.

Giring Ganesha atau yang dikenal Giring ‘Nidji’ beberapa hari lalu membuat pernyataan kontroversial dengan menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, banyak melakukan dalam pengelolaan Jakarta hingga pembohong. Pernyataan itu disampaikan Giring saat diundang dalam podcast Youtube Deddy Corbuzier, beberapa waktu lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya