SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau Covid-19. (Solopos/Dok)

Solopos.com, WONOGIRI — Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Wonogiri bertambah 53 orang, Selasa (17/11/2020). Jumlah itu menjadi penamban kasus terbanyak dalam satu hari selama pandemi Covid-19 di Wonogiri.

Dengan adanya penambahan kasus itu jumlah kasus positif Covid-19 di Wonogiri saat ini menjadi 527 orang, dengan kasus aktif 116 orang. Perinciannya, 17 orang dirawat di rumah sakit dan 99 orang menjalani isolasi mandiri

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, pasien yang telah sembuh sebanyak 380 orang. Sedangkan 31 orang dinyatakan meninggal dunia.

Cerita Duta Perubahan Perilaku: Pakai Bahasa Lokal hingga Beri Masker Gratis

Ekspedisi Mudik 2024

Plt Bupati Wonogiri, Edy Santosa, melalui Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Adhi Dharma, mengakui bahwa jumlah itu menjadi rekor terbanyak penambahan kasus Covid-19 di Wonogiri selama masa pandemi.

Ia mengatakan, penambahan kasus itu didominasi oleh klaster pedagang Pasar Sidoharjo, Wonogiri. Berdasarkan deteksi dan upaya tracing yang dilakukan oleh Satuan Tugas Covid-19 Wonogiri, klaster tersebut menimbulkan klaster keluarga.

Artinya, kata Adhi, sebagian anggota keluarga pedagang yang dinyatakan positif Covid-19 juga ikut tertular atau terpapar Covid-19. “Sudah kami temukan beberapa klaster keluarga atas perluasan dari klaster pasar. Hal itu kami ketahui setelah melakukan upaya tracing,” kata dia kepada wartawan, Rabu (18/11/2020).

Terkait hal itu, Satgas telah berkoordinasi dengan Dinas KUKM dam Perindag Wonogiri agar membatasi mobilitas para pedagang yang dinyatakan positif Covid-19. Selain itu, Satgas juga berkoordinasi dengan Forkompincam Sidoharjo dan beberapa pihak lain.

Kasus Sabtu

Selain Selasa, penambahan kasus yang cukup tinggi juga terjadi pada Sabtu (14/11/2020). Pada hari itu ada penambahan kasus sebanyak 39 orang. Adhi mengatakan, penambahan kasus pada saat itu diantaranya merupakan pedagang pasar. Selain itu, juga ditemukan klaster diklat guru yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

“Peserta diklat yang terpapar Covid-19 ada delapan orang. Salah satu pasien dinyatakan meninggal dunia. Setalah kami tracing di lini satu, ternyata sebagian meluas ke kelurga dan menjadi klaster keluarga juga,” ungkap Adhi.

Ini Penjelasan BPPTKG Soal Suara Gemuruh yang Didengar Warga Merapi

Penambahan kasus di Wonogiri akhir-akhir ini juga berasal dari lima orang tenaga medis yang merupakan warga Wonogiri tetapi tempat bekerjanya di luar kota. Ada pula tiga nakes di rumah sakit swasta di Wonogiri yang turut terkonfirmasi positif Covid-19.

Selain itu, tingkat mobilitas yang tinggi dan kurang patuhnya warga dalam melaksanakan protokol kesehatan juga berpengaruh terhadap penambahan kasus Covid-19 di Wonogiri.

“Dari seluruh klaster yang ada sudah kami evaluasi. Pandemi Covid-19 ini kan sudah berbulan-bulan berlangsung. Dimungkinkan masyarakat agak lupa dalam menerapkan protokol kesehatan. Maka upaya untuk mengingatkan dan memberi imbauan tidak pernah berhenti. Mari saling menjaga dan mengingatkan demi keselamatan dan kesehatan bersama,” kata Adhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya