SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Boyolali, Purnawan Raharjo. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Capaian investasi Kabupaten Boyolali berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dan Online Single Submission (OSS) tercatat mencapai Rp3.125.294.501.658 atau Rp3,125 triliun hingga triwulan IV 2022.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Boyolali, Purnawan Raharjo, mengungkapkan capaian tersebut terdiri dari realisasi LKPM Rp2.298.473.603.942 dan OSS Rp826.820.897.716.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Itu lebih dari target LKPM Provinsi [Jateng] yaitu Rp1,750 triliun. Jadi kami tercapai 131,34 persen di laporan LKPM,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Senin (30/1/2023).

Secara terperinci, capaian LKPM 2022 pada triwulan I senilai Rp1.265.602.231.369, pada triwulan II senilai Rp649.850.312.787. Selanjutnya pada triwulan III senilai Rp224.831.396.339 dan triwulan IV senilai Rp158.189.663.447.

Lalu, realisasi investasi Boyolali di OSS pada triwulan I senilai Rp197.740.490.861, kemudian triwulan II senilai Rp238.497.966.181. Lalu pada triwulan III senilai Rp195.653.401.423 dan triwulan IV senilai Rp194.929.039.251.

Kemudian, realisasi gabungan dari OSS dan LKPM pada triwulan I senilai Rp1.463.342.722.230. Selanjutnya pada triwulan II senilai Rp888.348.278.968, pada triwulan III senilai Rp420.484.797.762 dan triwulan IV senilai Rp353.118.702.698.

“Ini prestasi yang luar biasa, apabila kami bandingkan dengan 2021 secara keseluruhan investasi pada tahun tersebut Rp1,988 triliun dan 2020 senilai Rp1,675 triliun. Jadi ada lompatan prestasi yang luar biasa,” ujar Purnawan.

Ia juga menyebut capaian investasi di Boyolali pada 2022 melebihi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Boyolali yang berada di kisaran Rp2 triliun. Purnawan menyebut hal itu sebagai sejarah baru di Boyolali karena baru pada 2022 capaian investasi dalam melebihi besaran APBD.

Ia mengungkapkan kemudahan perizinan yang berbasis OSS RBA atau Online Single Submission Risk-Based Approach menjadi salah satu faktor daya tarik investasi di Boyolali. Purnawan berharap dengan adanya peningkatan capaian investasi di Boyolali dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Boyolali serta menurunkan kemiskinan. “Ini sesuai dengan visi misi Pak Bupati, dan kami jadi misi pro investasi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.

Terkait target capaian investasi pada 2023, Purnawan menjelaskan masih menunggu rilis dari DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah. “Nanti [target] dari Kementerian BKPM [Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal], kemudian di-breakdown provinsi, baru dari sana di-breakdown ke kabupaten/kota,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya