SOLOPOS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta. (Antara/Dhemas Reviyanto)

Solopos.com, JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengungkapkan update data kasus pasien positif di Indonesia per Kamis (2/7/2020) pukul 12.00 WIB. Ada tambahan pasien positif sebanyak 1.624 dalam 24 jam terakhir.

Update pasien positif Covid-19 Indonesia itu disampaikan Yuri dalam jumpa pers di Graha BNPB, Kamis sore WIB. Yuri mengatakan spesimen yang diuji oleh pemerintah hingga saat ini lebih dari 800.000. Uji spesimen itu menggunakan dua metode yakni polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Ada penambahan kasus terkonfirmasi positif pada hari ini sebanyak 1.624 orang sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 59.394. Sementara pasien Covid-19 di Indonesia yang sembuh bertambah 1.072 orang menjadi 26.667. Sementara pasien meninggal bertambah 53 menjadi 2.987," papar Yuri yang disiarkan langsung oleh TV One.

Gojek, Luna Maya, dan Publik Figur Salurkan Sembako untuk Pekerja Harian Soloraya

Dalam data tersebut diketahui juga jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan juga pasien dalam pengawasan (PDP). Jumlah ODP saat ini di Indonesia mencapai 40.778 orang, sedangkan PDP berjumlah 13.359 orang.

Yuri mengatakan kerja keras pemerintah beserta peran masyarakat semakin menunjukkan hasil yang baik. Kendati demikian, dia mengingatkan masyarakat untuk terus waspada karena Covid-19 memang masih ada.

"Oleh karena itu mari bersama-sama protokol kesehatan tetap kita jalankan sebaik-baiknya. Di antaranya dengan menjaga jarak, ini menjadi kunci, kemudian menggunakan masker dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun," terangnnya.

Terapkan Protokol

Cara tersebut dianggap Yuri sebagai cara yang paling baik agar aman dari kemungkinan tertular. Rasa aman ini yang kemudian dibutuhkan agar bisa produktif kembali selama pandemi. Masyarakat bisa beraktivitas kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Yuri juga mengingatkan protokol kesehatan ini agar bisa diterapkan di perkantoran. Misalnya dengan menerapkan social distancing seperti menjaga jarak meja antarkaryawan.

Waduh, Angka Lakalantas Sragen Melonjak Setelah Lebaran & New Normal

"Kemudian di saat jam makan siang, makan siang di jam yang sudah kita sepakati bersama kita masih bergerombol, kita masih saja tidak menjaga jarak, kita masih saja tidak menggunakan masker."

"Oleh karena itu mari komitmen ini tetap kita jaga agar kita bisa secara bersama-sama mengendalikan Covid-19 ini. Kita akan mampu melaksanakan ini dan kita bisa menanggulanginya secepat mungkin," tandas Yuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya