SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (tengah) membuka perdagangan saham tahun 2020 di gedung BEI, Jakarta, Kamis (2/1/2020). (Antara-Hafidz Mubarak)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami koreksi pada perdagangan hari ini, Kamis (4/6/2020). Sementara MNC Sekuritas memberi rekomendasi beli untuk tiga saham dan jual untuk satu saham, di antaranya Wijaya Karya (WIKA) dan Unilever Indonesia (UNVR).

Pada Rabu (3/6/2020), IHSG ditutup menguat 1,9 persen ke level 4.941. MNC Sekuritas, seperti dikutip Bisnis.com, Kamis, melansir selama IHSG belum mampu menembus level resistance atau batas atas kenaikan harga di 4.975, pergerakan IHSG berada di skenario merah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hal ini berarti penguatan IHSG sudah cenderung terbatas dan rawan untuk terkoreksi. Kami perkirakan koreksi IHSG akan berada pada area 4.770 hingga 4.850,” tulis MNC Sekuritas dalam laporan riset harian, Kamis.

Pekan Depan, Seluruh ASN Karanganyar Masuk Kerja Normal

Untuk perdagangan Kamis ini, MNC Sekuritas memberikan rekomendasi empat saham pilihan. Saham Tower Bersama Infrastructure atau TBIG mendapat rekomendasi beli atau buy pada level 1.090.

Pada perdagangan Rabu, saham salah satu perusahaan penyedia menara telekomunikasi terbesar di Indonesia ini menguat 3,3 persen diikuti dengan tekanan beli cukup besar.

Berpeluang Melanjutkan Penguatan

Selama tidak terkoreksi kembali dan menembus 1.000, maka MNC Sekuritas memperkirakan TBIG masih berpeluang melanjutkan penguatannya. Rekomendasi beli saham ini pada level 1.060-1.090, dengan target nilai saham 1.140-1.235. MNC Sekuritas menyebut stoploss atau batas terendah kerugian dan layak dilepas adalah 1.000.

Parents, Ini Tips Membantu Anak Hadapi Situasi New Normal

Rekomendasi saham selanjutnya adalah Vale Indonesia Tbk. atau INCO. Pada perdagangan saham Rabu, saham perusahaan tambang dan pengolahan nikel terintegrasi ini terkoreksi 1,7 persen dengan tekanan jual yang cukup besar.

MNC Sekuritas memperkirakan selama INCO tidak terkoreksi di bawah 2,740, maka pergerakan INCO saat ini masih memiliki peluang untuk kembali menguat. Rekomendasi beli saham INCO di level 2.800-2.880, dengan target 3.190-3.300, dan stoploss di bawah 2.740.

5.310 Kasus Positif Covid-19 di Jatim, Angka Kematian Dekati Jakarta

Saham Unilever Indonesia atau UNVR juga menarik dikoleksi. Pergerakan UNVR Rabu, ditutup di level 8.225. MNC Sekuritas memperkirakan saat ini UNVR berpotensi untuk menguat dalam jangka pendek sebelum terkoreksi. Penguatan UNVR akan gagal ketika UNVR terkoreksi di bawah 7.750.

Rekomendasi pembelian saham UNVR di level 8.075-8.200, dengan target nilai saham 8.575-8.800. Sementara stoploss di bawah 7.750.

Rekomendasi saham MNC Sekuritas selanjutnya adalah Wijaya Karya atau WIKA, dengan jual di level 1.190. Saham salah satu perusahaan konstruksi milik pelat merah ini pada perdagangan Rabu naik 3,9 persen.

Diprediksi Laku Rp805 Triliun, Ini Sejumlah Fakta Menarik Lukisan Mona Lisa

MNC Sekuritas memandang penguatan itu merupakan akhir penguatan, sehingga penguatan saham WIKA akan cenderung terbatas dan rentan terkoreksi. Level koreksi WIKA terdekat berada pada level 1.150 dan idealnya berada pada rentang 1.080-1.105. Level koreksi tersebut dapat dijadikan sebagai acuan level beli kembali atau buyback.

Empat Emiten Baru di Papan Utama

Sementara itu, PT Bursa Efek Indonesia memindahkan empat emiten dari papan pengembangan ke papan utama akhir pekan lalu. Saham-saham tersebut dinilai masih menarik untuk dikoleksi sejalan dengan prospek yang dimiliki.

Nyentrik! Kades Sendang Wonogiri Ternyata Suka Ngevlog

Empat emiten tersebut yakni PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN), PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC), PT MNC Studios International Tbk. (MSIN), dan PT Phapros Tbk. (PEHA).

Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada, menilai empat emiten itu memiliki kinerja yang cukup baik sepanjang 2019. Keempatnya menurut dia sama-sama memiliki prospek ke depan.

“Sama-sama memiliki prospek, namun berbeda situasinya,” ujar dia kepada Bisnis.com, Rabu (3/6/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya