SOLOPOS.COM - Ratusan driver ojol menggelar aksi solidaritas atas kasus yang menjerat rekannya dalam pengeroyokan ojol di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Selasa (27/9/2022) malam. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Ratusan pengemudi atau driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Asosiasi Driver Online (ADO) Jawa Tengah (Jateng) memadati sepanjang Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Selasa (27/9/2022). Aksi ini digelar sebagai bentuk solidaritas atas kasus yang menjerat rekan mereka yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian pelaku pengeroyokan driver ojol.

Dalam kasus itu, polisi telah menetapkan empat tersangka salah satunya adalah driver ojol bernama Budi Sarwono, 45, warga Semarang Timur. Ia ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kematian pelaku pengeroyokan driver ojol, Kukuh Panggayuh Utama.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perwakilan ADO Jateng, Astrid Jovanka, mengatakan driver ojol Budi Sarwono tidak sepenuhnya bersalah atas kematian pelaku pengeroyokan. Menurutnya, Budi sebbenarnya sudah bertindak kooperatif dengan mengajak pelaku penganiayaan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di Polsek Pedurungan.

Namun, Kukuh justru mengacungkan senjata tajam hingga terjadi bentrok yang menyebabkan kematian korban. “Kukuh malah secara membabi buta mengejar rekan kami, Budi Sarwono. Budi membela diri dengan menangkis senjata tajam hingga melukai tangan dan mulutnya,” ujar Astrid kepada awak media di Semarang, Selasa.

Budi pun akhirnya membalas perbuatan Kukuh dengan memukulkan helm hingga membuat korban terjatuh. Hal itu pun memicu pengeroyokan yang membuat Kukuh akhirnya meninggal dunia.

Baca juga: Pelaku Pengeroyokan Ojol di Semarang Meninggal, Polisi Tetapkan 3 Tersangka

“Pengeroyokan massa ini tidak hanya dilakukan oleh ojol, tetapi juga warga sekitar yang melintas. Menurut opini masyarakat, korban tersangka ini begal,” pungkas dia.

Kendati terjadi aksi pengeroyokan, rekan driver ojol lainnya disebut berusaha melerai agar amukan massa berhenti. Namun, Kukuh yang sudah dalam kondisi sekarat dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara nyawanya sudah tak tertolong.

Aksi pengeroyokan terhadap driver ojol yang berujung kematian pelaku ini terjadi pada Sabtu (24/9/2022). Awalnya, seorang driver ojol bernama Hasto Priyo Wasono, 54, di SPBU Majapahit, Semarang, dikeroyok dua orang salah satunya korban Kukuh Panggayuh Utama saat tengah mengantre BBM.

Baca juga: Ini Kronologi Driver Ojol di Semarang Dikeroyok yang Berujung Kematian Pelaku

Aksi itu pun mematik emosi para driver ojol lainnya hingga terjadi bentrok di Jalan Nogososro, Tlogosari, Sabtu malam. Akibat bentrokan itu Kukuh meninggal dunia, sedangkan rekannya yang juga terlibat pengeroyokan hingga kini masih melarikan diri dan menjadi buron.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya