SOLOPOS.COM - PARLEMEN FEDERAL -- Bagian depan gedung parlemen federal Jerman atau Bundestag yang terletak di gedung yang dulu dipakai sebagai parlemen era pemerintah Kekaisaran Jerman atau Reichstag.

PARLEMEN FEDERAL -- Bagian depan gedung parlemen federal Jerman atau Bundestag yang terletak di gedung yang dulu dipakai sebagai parlemen era pemerintah Kekaisaran Jerman atau Reichstag.

Hari Minggu (13/2/2011) lalu segenap peserta pendidikan Multimedia & Online Journalism di International Institute of Journalism (IIJ), diajak mengikuti city tour untuk lebih mengenal tempat-tempat penting dan bersejarah di Berlin, Ibukota Jerman.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Namun paling mengesankan bagi Solopos.com adalah kunjungan ke gedung parlemen federal Jerman atau Bundestag. Parlemen nasional Jerman terletak di gedung kuno yang dulu merupakan gedung parlemen di era pemerintah Kekaisaran Jerman, atau yang dalam istilah kunonya disebut Reichstag. Gedung rancangan Paul Wallot itu diresmikan penggunaannya pada 5 Desember 1894, setelah masa pembangunan selama 10 tahun.

Sayangnya, gedung ini kemudian terbakar pada tahun 1933, hanya beberapa waktu setelah Adolf Hitler naik ke puncak kekuasaan. Di masa Perang Dunia II, gedung ini juga rusak berat akibat pertempuran. Perang Dingin yang kemudian terjadi dan membuat Berlin terbagi dua antara Berlin Barat dan Berlin Timur membuat gedung ini tak bisa berfungsi sebagaimana seharusnya sebagai tempat wakil rakyat bersidang dan beraktivitas.

Baru kemudian setelah komunisme runtuh dan Jerman kembali bersatu, tahun 1991 parlemen Jerman (Bundestag) yang saat itu masih berada di Ibukota lama Jerman Barat, Bonn, memilih untuk pindah ke Berlin. Segera diadakan kontes untuk mencari desain terbaik bagi renovasi gedung Reichstag yang lantas dimenangi arsitek terkenal Inggris, Norman Foster.

Norman Foster merombak seluruh bagian dalam gedung, namun tetap mempertahankan bagian luarnya. Hasilnya, sebuah gedung yang tetap pada wajah aslinya yang penuh ornamen di bagian luar, namun modern di bagian dalam. Sebagai sebuah gedung parlemen, bagian dalam Reichstag bisa dibilang sederhana, mirip gedung-gedung perkantoran modern.

Hanya ada beberapa lukisan dan ornamen dekoratif dari kaca yang tergantung di plafon. Kursi-kursi yang ada, termasuk di dalam ruang sidang paripurna pun kursi berdesain modern dari baja, bukan kursi kayu berukir dengan jok kulit yang mewah. Dinding dan pintu kaca terlihat di mana-mana, dan bahkan dari koridor depan seluruh ruang sidang paripurna bisa terlihat jelas.
Menurut pemandu kami, hal ini memang disengaja untuk memperlihatkan transparansi.

Yang tak kalah menarik dari rancangan Norman Foster adalah kubah kaca yang segera menjadi ciri khas gedung ini, menggantikan kubah model lama. Kubah yang transparan dan memperlihatkan struktur kerangkanya ini menjadi tujuan utama wisatawan karena bisa dinaiki sampai ke puncak. Dari puncaknya, seluruh panorama Berlin terlihat jelas, dan di bawah kaki kita terlihat pula ruang sidang paripurna yang memang terletak tepat di bawah kubah ini.

Oleh: R Bambang Aris Sasangka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya