SOLOPOS.COM - rumah ilustrasi (bangil.olx.co.id)

rumah ilustrasi (bangil.olx.co.id)

JOGJA—Harga rumah di Jogja diprediksi naik lebih dari 10% per tahun. Melonjaknya harga tanah hingga 40% merupakan pemicu terbesar kenaikan harga rumah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Realestat Indonesia (REI) DIY, Remigus Edy Waluyo kepada Harian Jogja, Rabu (23/5) menyatakan, kenaikan harga rumah ke depan diprediksi lebih dari 10% melihat posisi keniakan saat ini yang berkisar antara 5-10%.

“Proyeksinya naik 10 persen itu konservatif saja bisa lebih dari itu,” katanya.

Proyeksi REI tersebut lebih tinggi dari perhitungan Bank Indonesia (BI) DIY yang saat ini mencatat kenaikan harga rumah sebesar 5,35% pada triwulan pertama tahun ini dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Remigus menilai pemicu terbesar kenaikan harga rumah di Jogja lantaran melambungnya harga tanah baik di Sleman, Jogja maupun Bantul yang saat ini menjadi lokasi primadona bisnis properti.

“Kenaikan seperti bahan bangunan itu memang berpengaruh tapi kecil sekali tidak sginifikan, yang utama itu harga tanah. Tiap tahun saja naik 20-40 persen,” katanya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya