Solopos.com, WONOGIRI — Realiasi vaksinasi di Kabupaten Wonogiri diklaim terbaik se-Jawa Tengah. Hal itu dilihat dari laporan Sistem Monitoring Imuniasi dan Logistik Elektronik (SMILE) yang disandingkan dengan aplikasi Primary Care (P-Care).
Informasi yang Solopos.com, himpun dari kominfo.go.id dan referensi lain di website, Minggu (7/11/2021), aplikasi SMILE menyangga lalu lintas informasi sepanjang lini yang terdiri atas distribusi logistik, pelaporan, pemantauan, dan evaluasi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Aplikasi yang digulirkan sejak 2018 itu memantau secara waktu nyata atau real time logistik, rantai distribusi vaksin, dan penyimpanannya di seluruh titik penyedia vaksin, dari provinsi hingga tingkat puskesmas dan rumah sakit.
Sementara, P-Care merupakan aplikasi berbasis website yang disediakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama, seperti puskemas, dokter praktik mandiri, dan klinik pratama dalam melayani peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca Juga: Pemkab Wonogiri Tolak Pasokan Vaksin Johnson and Johnson
Pada umumnya P-Care mencakup data kepesertaan, riwayat pelayanan kesehatan, data kunjungan sakit maupun kunjungan sehat, dan data rujukan dan rujukan balik.
Aplikasi dikembangkan menjadi P-Care versi Covid-19 untuk mendukung proses vaksinasi Covid-19. Aplikasi mencakup proses registrasi sasaran penerima vaksin, skrining status kesehatan, dan mencatat-melaporkan hasil pelayanan vaksinasi. Aplikasi itu telah terintegrasi dengan sistem informasi satu data vaksinasi Covid-19.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat ditemui wartawan di Sekretariat Daerah (Setda), Jumat (5/11/2021), memberi penjelasan singkat.
Menurut dia, SMILE memuat data distribusi vaksin, sedangkan P-Care mencatat data penerbitan sertifikat vaksinasi yang berarti sasaran sudah divaksinasi.
Baca Juga: 239 UMKM Wonogiri Bermitra dengan Rumah BUMN
Pada rapat koordinasi tingkat provinsi, belum lama ini, dilaporkan bahwa berdasar data SMILE vaksin yang didistribusikan ke Kabupaten Wonogiri tercatat 1.042.446 dosis. Sementara, vaksin yang sudah disuntikkan kepada penerima berdasar data P-Care sebanyak 1.042.633 dosis.
Selisih antara keduanya hanya 187 dosis. Semakin kecil selisihnya, vaksinasi di lapangan dinilai semakin baik dari aspek input data maupun realisasi.
Menurut Bupati, selisih data tersebut paling kecil se-Jawa Tengah. Selisih data di daerah lain ada yang mencapai puluhan ribu hingga ratusan ribu dosis. Ada daerah yang memiliki selisih data sebanyak lebih dari 85.000 dosis. Bahkan, ada daerah yang selisih datanya mencapai lebih dari 200.000 dosis.
“Ini menunjukkan realisasi vaksinasi di Kabupaten Wonogiri berjalan dengan baik, kinerja semua pihak terkait luar biasa,” ucap Bupati.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
