Realisasi PBB Solo Baru Tercapai 72,96%

Ilustrasi (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) di Kota Solo hingga minggu keempat bulan September baru tercapai 72,96%. Dari target penerimaan Rp37,21 miliar, baru terealisasi Rp27,15 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasi Pengolahan Data dan Informasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Solo, Agung Sumaryawan menyampaikan potensi riil untuk penerimaan PBB bisa lebih tinggi karena proses rekap data penerimaan yang diterima pada jatuh tempo Jumat (28/9) pekan kemarin, belum selesai.

Dia menyampaikan, pencapaian PBB tahun ini sedikit lebih kecil dibanding periode yang sama tahun lalu, yang mencapai Rp27,60 miliar. Penyebabnya, tahun ini di Solo tidak ada PBB pertambangan Migas.

“Jika membandingkan PBB dari sektor yang sama, yaitu dari PBB perkotaan, maka pada periode yang sama ini penerimaan PBB Solo tumbuh 21%, dari tahun lalu Rp22,32 miliar,” kata Agung, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Senin (1/10/2012).

Kasi Pengurangan Pajak, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Solo, Endang Dwiati menyampaikan saat ini pihaknya juga tengah menunggu data riil penerimaan PBB dari pihak KPP Pratama Solo.  “Prediksinya, penerimaan per 28 September mungkin belum bisa tercapai. Soalnya, sampai dengan minggu ketiga September saja baru tercapai Rp24 miliar. Tapi, kami optimistis sampai Desember nanti target PBB kami bisa tercapai,” kata Endang, saat ditemui terpisah.

Dia mengatakan, selain target penerimaan PBB daerah Pemkot juga menunggu turunnya dana bagi hasil PBB Migas yang ditarget Rp11 miliar. “Ini nanti dari pusat. Kalau nanti turunnya dana bagi hasil PBB Migas Rp11 miliar ini tercapai, kemudian upaya penagihan PBB di Solo juga tercapai, kami optimistis sampai akhir tahun bisa meraih pendapatan PBB hingga Rp41 miliar.”