SOLOPOS.COM - Lima gelandangan pengemis yang terjaring razia diberi pembinaan oleh petugas Dinas Sosial (Dinsos) di lobi kantor tersebut, Rabu (2/11/2016). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Razia Sragen menyasar gelandangan dan pengemis.

Solopos.com, SRAGEN — Tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Sosial (Dinsos) Sragen menjaring lima gelandangan dan pengemis (gepeng) dalam razia yang digelar Rabu (2/11/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka didata dan dibina agar beralih ke pekerjaan lainnya. Gepeng yang sudah lanjut usia dikirim ke panti jompo dan gepeng lainnya dikembalikan ke kampung halamannya.

Tukimin, salah seorang petugas Satpol PP anggota tim I, saat ditemui di Dinsos Sragen, mengatakan tim I berhasil menggaruk tiga orang gepeng yang mangkal di lampu merah Makam Serikat Islam (SI) dan taman kota. Tim II berhasil membawa dua gepeng.

“Gepeng-gepeng itu diserahkan ke Dinsos untuk proses rehabilitasi lebih lanjut. Tugas kami hanya merazia agar Kota Sragen bebas dari gepeng,” ujarnya.

Satu per satu gepeng dipanggil dan didata identitasnya oleh petugas Dinsos. Sabar, 52, dan Surati, 42, pasangan suami istri asal Karangjati, Jawa Timur, terjaring dalam operasi gepeng itu. Kepala Surati dibalut dengan kain berwarna biru.

Dengan balutan kain di kepala itulah, Surati mengaku sakit kekurangan hemoglobin (HB). Pekerjaan mengemis dari kampung ke kampung itu terpaksa dilakukannya untuk mengobati penyakitnya dan membiayai orang tuanya yang sudah lanjut usia.

“Kami keliling dari kampung ke kampung. Hasil sehari tidak mesti, kadang dapat Rp30.000/hari. Kalau sepi ya hanya dapat Rp15.000/hari. Uang hasil mengemis itu habis untuk biaya makan dengan suami. Dia berjalan mengemis tidak hanya di sekitar Sragen tetapi juga sampai Gemolong. Saya tinggal di Sragen itu selama 30 tahun. Tidurnya ya di emperan toko,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya