SOLOPOS.COM - Suasana taman setelah selesai proses renovasi di Monumen 45 Banjarsari, Solo, Kamis (25/2/2016). Warga menyayangkan tidak adanya fasilitas toilet umum serta air mancur di monumen tersebut yang jarang dihidupkan. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Razia Solo dilakukan di seputar Monumen ’45 Banjarsari (Monjari).

Solopos.com, SOLO–Satpol PP Solo mengamankan tiga pekerja seks komersial (PSK) di sekitar Taman Monumen ’45 Banjarsari (Monjari) saat menggelar operasi, Kamis (25/8/2016) pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota staf Bidang Penegakan Perda dan Perundang-undangan Satpol PP Solo, Wisnu Wardana, menceritakan Satpol PP menggelar operasi secara tersembunyi. Petugas mencari sasaran dengan cara menyamar sebagai konsumen. Saat ditemui petugas yang sedang menyamar, lanjut dia, tiga perempuan di sekitar Monjari menawarkan diri sebagai PSK.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami coba melaksanakan giat PSK pada siang hari. Kali ini kami sasar wilayah sekitar Monjari. Petugas menyamar sebagai calon konsumen yang bertanya kepada sejumlah sasaran di lokasi. Alhasil kami mendapati tiga orang yang menawarkan diri sebagai PSK,” kata Wisnu saat mengabari Solopos.com, Kamis.

Wisnu menceritakan proses pengamanan ketiga PSK tersebut, yakni dimulai dengan petugas yang berpura-pura menjadi calon konsumen mendekati sasaran. Setelah sasaran menawarkan diri sebagai PSK, petugas tersebut lantas menghubungi petugas lain yang stand by di mobil. Petugas meminta mobil segera datang atau mendekat ke Monjari untuk mengamankan PSK.

“PSK terbukti tidak hanya beroperasi pada malam hari, tapi juga pada siang bolong. Kami menyisir keberadaan mereka karena meresahkan warga. Mereka bagian dari penyakit masyarakat. Setelah tahu kalau sasaran benar PSK, petugas langsung meminta mobil datang. Setelah itu, petugas mengamankan para PSK tersebut,” jelas Wisnu.

Wisnu menyampaikan ketiga PSK yang ditangkap langsung dibawa ke Balai Rehabilitasi Sosial Wanita Utama, Solo. Ketiga PSK yang diamankan Satpol PP Solo berasal dari berbagai daerah, antara lain Dwi Utami, 41 dari Ngemplak, Boyolali, Suripti, 53 dari Prambanan, Klaten, dan Naning/Sriharyani, 45 dari Balerejo, Madiun.

“Usia mereka tidak muda lagi memang. Kepada petugas, mereka menawarkan diri memberikan pelayanan dengan tarif Rp50.000. Kalau sekalian dengan sewa kamar, mereka minta Rp75.000. Kami tidak akan berhenti di Monjari. Satpol PP akan terus menggelar giat PSK di berbagai wilayah di Solo,” tegas Wisnu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya