Razia Semarang dilakukan di LP Kedungpane guna memburu warga binaan tersangkut narkoba.
Semarangpos.com, SEMARANG — Aparat gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) wilayah Jawa Tengah dan polisi merazia blok khusus narkotika Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Kedungpane, Kota Semarang, Senin (7/3/2016).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dalam razia mendadak tersebut juga dilakukan tes urine terhadap para narapidana serta tahanan lembaga pemasyarakatan tersebut. Dari kegiatan itu, petugas mendapati sepuluh warga binaan LP Kelas I Kedungpane Kota Semarang positif memakai narkoba. Ditemukan pula pesawat telepon seluler di tangan penghuni lembaga pemasyarakatan itu.
Meski didapati sepuluh narapidana dan tahanan yang positif memakai narkotika, namun tidak diperoleh barang haram tersebut dalam razia.
Sanksi setelah Didalami
Kepala Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Jawa Tengah Bambang Sumardiono mengatakan blok narkotika dihuni oleh 156 narapidana dan 64 tahanan. Menurut dia, untuk penghuni yaang diketahui positif menggunakan narkotika akan didalami terlebih dahulu. “Akan didalami secara internal. Sanksi jelas bagi yang positif narkoba,” katanya.
Ia menjelaskan sanksi yang diberikan bisa berupa peniadaan hak-hak yang bersangkutan selama setahun, misal soal remisi.
Jaringan Peredaran Narkoba
Sementara itu, Direktur Reserse Narkotika Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Eko Widodo mengatakan temuan telepon seluler di dalam LP tersebut masih akan didalami. “Untuk handphone masih kami dalami,” jelasnya.
Kendati razia di LP Kedungpane Semarang itu berhasil mengungkap cukup banyak tabu, ia tidak menutup kemungkinan masih adanya jaringan peredaran narkoba yang dikendalikan dari dalam penjara Semarang itu.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
