SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

ilustrasi (dok)

WONOGIRI-Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP dan Polres Wonogiri menggelar razia penyakit masyarakat (pekat) untuk menjaga kondusivitas selama bulan ramadan. Razia tersebut dilakukan Jumat (20/7) di tiga lokasi di Wilayah Kecamatan Wonogiri. Sebelumnya, tim gabungan tersebut juga menggelar razia pengamen.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kami menemukan lima pasangan tanpa ikatan perkawinan saat razia hari ini (Jumat). Mereka kedapatan berada di dalam kamar di tiga losmen di wilayah Kecamatan Wonogiri,” kata Kepala Satpol PP, Ismiyanto, melalui Kasi Trantib dan Ketenteraman, Wahriyanto, seusai razia.

Ia menambahkan, sebenarnya ada enam pasangan yang terjaring razia, tapi pasangan terakhir mengaku konsultan yang tengah menginap. Tim kemudian meminta mereka untuk datang ke Polres Wonogiri dan dibina.

Dari hasil razia, di titik pertama mendapat satu pasangan, titik kedua dan ketiga ada masing-masing ada dua pasangan. Pasangan pertama yakni janda dan seorang pria beristri mengaku suka sama suka. Begitu pula pasangan kedua, ketiga dan keempat yang sama-sama sudah mempunyai suami dan istri.

Sementara, dari pasangan kelima, perempuan tersebut membawa serta anaknya yang berusia sekitar empat tahun. Mereka yang terjaring ada yang berasal dari Wonogiri Kota, Slogohimo, Jatisrono, Manyaran dan warga Bulu di Sukoharjo. Rata-rata berusia 30 hingga 50 tahun.

Kelima pasangan yang terjaring razia itu, lanjut dia, kemudian dibina dan diperbolehkan pulang setelah membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Tim juga memberikan pembinaan kepada pemilik losmen untuk tidak menerima tamu berpasangan tanpa ikatan suami istri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya