RAZIA PEKAT: Enam PSK Terjaring Razia Pekat

RAZIA PSK--Anggota Satpol PP Klaten meringkus PSK yang sedang menjajakkan diri di salah satu hotel di Prambanan, Klaten, Selasa (10/4/2012) malam. (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Klaten berhasil menjaring enam pekerja seks komersial (PSK) dan dua waria dalam operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang digerar Selasa (10/4/2012) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Operasi yang digelar dalam rangka menegakkan Perda No 27/2002 tentang Larangan Pelacuran itu dipimpin Kepala Satpol PP, Bambang Giyanto.  Sekitar 50 petugas Satpol PP dan sejumlah anggota dari Polres Klaten dan Kodim 0723/Klaten dikerahkan untuk menyisir sejumlah kawasan di Klaten.

Kawasan Pasar Sapi Prambanan menjadi sasaran pertama Satpol PP. Namun, petugas tidak mendapati PSK maupun lelaki hidung belang di sana. Diduga, informasi adanya razia itu sudah bocor sehingga Pasar Sapi Prambanan cenderung sepi.  Satpol PP lalu mengalihkan sasaran dengan menyisir beberapa hotel di wilayah Prambanan. Hasilnya, Satpol PP berhasil meringkus tiga PSK dan dua lelaki hidung belang di dua hotel yang berbeda.

Razia lalu dilanjutkan di sejumlah kawasan di Kota Klaten.  Di Terminal Jonggrangan, petugas berhasil meringkus seorang PSK. Di Alun-alun Klaten, petugas berhasil menangkap dua orang wanita yang masih berusia belasan tahun saat menjajakkan diri. Di bekas lokalisasi Ngisor Kluwih, petugas menangkap dua waria yang tengah menanti pasangannya.

“Setelah didata, mereka kami beri pembinaan. Keesokan harinya, kami membawa mereka ke Balai Rehabilitasi Sosial Solo,” ujat Kepala Satpol PP, Bambang Giyanto kepada wartawan.