SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP Klaten mendata satu pasangan tak resmi yang ditangkap saat digelar razia di sejumlah hotel wilayah Kecamatan Jogonalan dan Prambanan, Kamis (12/5/2016). (Taufiq Sidik/JIBI/Solopos)

Razia Klaten digelar di penginapan kawasan Jogonalan dan Prambanan.

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak lima pasangan tak resmi ditangkap saat digelar razia di sejumlah tempat penginapan, Kamis (12/5/2016). Warga yang ditangkap saat razia diketahui ada yang berusia lanjut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Penegakan Perda Satpol PP Klaten, Sugeng Santosa, mengatakan razia empat penginapan wilayah Kecamatan Jogonalan dan Prambanan. Dalam razia itu, Satpol PP menggandeng kepolisian dan TNI.

Sugeng mengatakan dalam razia itu salah satu pemilik hotel sempat bersikukuh petugas tak boleh mengecek setiap kamar.

“Tetapi, setelah kami jelaskan dan kami tunjukkan surat tugas akhirnya diperbolehkan. Tadi memang ada satu pasang yang lari saat melihat petugas datang,” kata Sugeng saat ditemui wartawan di kantor Satpol PP seusai razia, Kamis.

Sugeng mengatakan razia merupakan kegiatan rutin. Operasi yang sama bakal digencarkan terutama mendekati Ramadan.

“Razia digelar untuk menegakkan Perda No. 27/2002 tentang Larangan Pelacuran,” kata dia.

Sementara itu, lima pasangan yang tertangkap dalam razia tersebut dibawa ke kantor Satpol PP. Mereka didata dan dilakukan pembinaan. Sebelum diperbolehkan pulang, pasangan itu diminta membuat surat pernyataan tak mengulangi perbuatan mereka.

Salah satu pasangan yang ditangkap yakni Suwarjo, 74, dan Sekar, 35. Suwarjo yang berprofesi sebagai buruh tani itu mengaku baru mengenal Sekar saat berbincang di angkringan.

“Saya kenalnya saat berbincang di warung. Tadi baru sampai di hotel, belum apa-apa,” kata Suwarjo yang berasal dari Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.

Sekar juga mengaku tak berbuat asusila saat bersama Suwarjo di hotel. Ia mengatakan hanya membicarakan tentang jual beli tanah.

“Hanya menawar tanah saja, tidak ada apa-apa,” kata wanita yang mengaku berasal dari Sukoharjo itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya