SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia pasangan tidak resmi. (Solopos-Dok.)

Razia Karanganyar, Satpol PP menangkap tujuh perempuan saat operasi penyakit masyarakat.

Solopos.com, KARANGANYAR — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karanganyar menjaring tujuh perempuan di sejumlah lokasi, Rabu (7/12/2016).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpun Solopos.com, puluhan anggota Satpol PP yang terbagi menjadi beberapa tim melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah lokasi. Mereka menyasar Pasar Hewan Karangpandan, Sedayu Jumantono, warung di Matesih, dan Jatipuro.

Lokasi itu diduga menjadi tempat transaksi maupun tindakan asusila. Hasilnya, anggota Satpol PP menjaring empat perempuan di Sedayu Jumantono dan tiga perempuan di Pasar Hewan Karangpandan.

Tiga perempuan yang terjaring operasi pekat itu sudah sering terjaring operasi yang sama di tempat sama. Kepala Seksi (Kasi) Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Satpol PP Karanganyar, Joko Purwanto, mengatakan operasi pekat menyasar warung yang diduga menjadi tempat transaksi maupun lokasi tindakan asusila.

“Hanya tujuh perempuan yang tertangkap. Lainnya berhasil meloloskan diri dan bersembunyi termasuk lelaki hidung belang langganan mereka. Ini operasi rutin. Kami melakukan operasi di lokasi itu karena sejumlah warga mengeluh. Tiga orang perempuan itu wajah lama,” kata Joko saat ditemui wartawan di Kantor Satpol PP Karanganyar, Rabu.

Tujuh perempuan yang terjaring operasi pekat itu rata-rata berusia 40 tahun. Anggota Satpol PP mendata dan menanyai tujuh perempuan itu. Mereka menyampaikan berbagai alasan berada di tempat itu.

Ada yang sekadar melepas lelah, berdagang perhiasan, dan lain-lain. Mereka berasal dari Sragen dan Solo. “Saya itu hanya istirahat di pasar. Tiba-tiba dibawa ke sini [Kantor Satpol PP]. Saya jualan kalung di pasar,” kata salah satu perempuan yang tertangkap, Tri, 25, asal Solo.

Joko mengklaim praktik prostitusi di sejumlah lokasi di Karanganyar berkurang. Dia mendasarkan pada hasil operasi pekat. Tetapi, Joko tidak menutupi kemungkinan mereka berpindah tempat dan faktor lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya