SOLOPOS.COM - Peserta lomba balap traktor beradu ketangkasan dan kecepatan mengendalikan traktor di lahan persawahan wilayah Desa Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Minggu (14/8/2022) siang. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Puluhan orang mengikuti ajang balap traktor yang digelar di area persawahan wilayah Desa Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Klaten, Minggu (14/8/2022) siang. Kegiatan itu digelar untuk memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia.

Kegiatan itu diikuti para peserta dari Traktor Mania Klaten (TMK) yang merupakan komunitas pemilik traktor di wilayah Kecamatan Kebonarum, Karangnongko, serta Kemalang. Selain dari Klaten, kegiatan itu diikuti komunitas Traktor Mania Magelang (TMM).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Balap traktor digelar di lahan persawahan di tengah Desa Karangduren. Lahan itu merupakan lahan milik petani setempat yang belum lama memasuki masa panen.

Para peserta beradu kecepatan dan ketangkasan mengendalikan traktor dari titik start hingga finish berupa lahan persawahan yang berlumpur. Panjang lintasan sekitar 120 meter.

Pembina Traktor Mania Klaten (TMK), Sumarna, menjelaskan kegiatan diikuti 16 peserta kategori dewasa dan 10 peserta kategori anak-anak. Untuk kategori dewasa, para peserta memutari lintasan sebanyak dua kali.

Baca Juga: Songsong Generasi Emas, 34 Sekolah di Jateng Ikuti Program Gesid

“Hari ini juga ada balapan persahabatan dengan teman-teman dari Magelang sebanyak delapan orang,” kata Sumarna saat ditemui wartawan di sela kegiatan.

Kegiatan itu baru kali pertama digelar. Selain untuk memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia, kegiatan itu menjadi ajang hiburan bagi para peserta yang sehari-hari bekerja sebagai pembajak sawah.

“Petani bagi kami merupakan salah satu pahlawan. Harapan kami para petani bisa bangkit kembali,” kata dia.

Salah satu peserta sekaligus Ketua TMK, Nur Mardiansyah, 26, mengatakan peserta dewasa membawa traktor masing-masing mengikuti lomba tersebut. Ketentuannya, kondisi roda merupakan roda standar untuk membajak sawah dengan mesin standar 8,5 pk.

Baca Juga: Sambut HUT RI! 77 Merah Putih Berkibar di Omah Bendera Krakitan Klaten

“Serunya itu lomba seperti ini belum ada di daerah lain. Kemudian banyak penontonnya. Kuncinya itu dalam lomba seperti ini pertama keahlian mengendalikan traktor. Kedua kalau bisa jangan naik traktor. Tetapi berjalan dengan traktor sedikit didorong,” kata Nur.

Nur sudah ikut membajak sawah sejak kelas III SD. Bagi Nur, menjadi petani adalah kebanggaan.

“Pesan saya, jangan malu menjadi petani,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya