SOLOPOS.COM - Petugas Puskesmas Tawangmangu melayani warga yang datang untuk memeriksakan diri di puskesmas tersebut, Kamis (3/9/2020). (Istimewa/Dokumentasi Puskesmas Tawangmangu)

Solopos.com, KARANGANYAR –– Kebijakan menutup layanan rawat inap di Puskesmas Tawangmangu, Karanganyar, berimbas pada jumlah pasien rawat jalan yang turun tajam.

Penutupan sementara puskesmas sebagai dampak wabah Covid-19 ini juga menyusahkan warga yang butuh rawat inap di puskesmas. Hal itu karena puskesmas alternatif terdekat berjarak 11-15 kilometer (km).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Diberitakan sebelumnya, Puskesmas Tawangmangu tidak melayani pasien rawat inap dan bersalin sejak Rabu (2/9/2020). Selain itu, 11 orang dokter, perawat, dan karyawan yang bertugas di bagian rawat inap menjalani isolasi mandiri dan swab test.

Jateng Mulai Pembelajaran Tatap Muka 7 September, Tapi Hanya di 3 Wilayah

Ekspedisi Mudik 2024

Alasannya, satu pasien yang pernah dirawat di Puskesmas Tawangmangu selama satu pekan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Pasien perempuan usia 47 tahun ini mendapat perawatan di puskesmas itu pada 21 Agustus 2020.

Lantaran kondisinya tak kunjung membaik, dia dirujuk ke RSUD Karanganyar pada 26 Agustus. Pihak RSUD Karanganyar melaksanakan swab test terhadap pasien itu dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (1/9/2020).

Kepala UPT Puskesmas Tawangmangu, Wahyudi Wibowo, menyampaikan puskesmas masih memberikan pelayanan tetapi hanya pasien rawat jalan dan UGD.

Jepang dan Malaysia Tutup Pintu, Puluhan Pekerja Migran Wonogiri Terancam Nganggur

Puskesmas Melayani Rujukan

“Rata-rata masih kayak normal. Ada yang memeriksakan diri. Keluhannya hipertensi, pusing, nyeri sendi. Ya sepuluh besar penyakit itu. Tetapi, memang teman-teman yang bertugas di bagian rawat jalan itu menyampaikan pasien sepi,” tutur dia saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (3/9/2020).

Selain melayani rawat jalan dan UGD, Puskesmas Tawangmangu masih melayani rujukan. Saat ditanya jumlah pasien yang dilayani per hari, Wahyudi menyampaikan jumlah pasien tergantung hari dan momen.

Dia mencontohkan pasien akan ramai pada Senin dan setelah hari libur. Selain itu pada awal bulan, pasien cenderung lebih banyak ketimbang pada momen lain.

Pilkada Sragen 2020: Gerindra Berikan Rekomendasi ke Sukiman-Iriyanto, PKS Merapat Ke Mana?

“Rata-rata kunjungan per hari di hari biasa biasanya sekitar 75 orang. Untuk hari ini tadi yang berkunjung 27 orang. Jadi ada penurunan sekitar 60 persen,” ujar dia.

Sementara itu, pasien yang membutuhkan rawat inap akan diarahkan ke Puskesmas Matesih dan Karangpandan. Padahal, jarak dari Puskesmas Tawangmangu ke Puskesmas Matesih dan Karangpandan jauh.

Solopos.com melalui aplikasi Google Maps mendapat informasi jarak ke Puskesmas Matesih 11 km. Sedangkan jarak ke Puskesmas Karangpandan 15 km.

Ini Batik Resmi Jekek-Setyo di Pilkada Wonogiri, Maknanya Dalem Banget!

Masih Ada Klinik dan Dokter Swasta

“Rawat inap diarahkan ke Puskesmas Karangpandan dan Matesih. Lumayan jauh dari Tawangmangu ke Matesih bisa 11-12 kilometer kalau ke Karangpandan bisa 12-15 kilometer. Untuk rawat jalan masih ada klinik lain di sekitar Puskesmas Tawangmangu. Ada juga dokter praktik swasta,” ungkap dia.

Puskesmas tersebut masih melayani pasien rawat jalan seperti biasa mulai pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB.

“Sebetulnya, jumlah pasien itu sudah menurun sejak pandemi Covid-19, April lalu. Yang datang ke puskesmas itu yang betul-betul sakit. Kalau sebelum ini kan sedikit-sedikit ke puskesmas,” imbuh Wahyudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya