SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri, Jatim Endang Kartika. FOTO ANTARA Jatim/ Asmaul

Solopos.com, KEDIRI — Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menyediakan dana sekitar Rp1 miliar untuk keperluan perawatan 59 jembatan yang tersebar di wilayahnya. Harapannya, jembatan tersebut tetap laik dan bisa dimanfaatkan warga.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri, Endang Kartika, mengatakan anggaran rutin yang digelontorkan untuk 59 jembatan di Kediri pada tahun ini sekitar Rp1 miliar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dia menyampaikan perawatan jembatan dilakukan untuk lantai jembatan, trotoar dari kayu, hingga pengecatan. Seluruh konstruksi jembatan juga diperhatikan, sehingga langsung diperbaiki jika ada kerusakan. Hal ini memastikan jembatan laik digunakan masyarakat.

Baca Juga: Info! Tarif Tol Gempol-Pandaan dan Surabaya-Mojokerto Naik Malam Ini

Pihaknya juga memperhatikan perawatan jembatan lama di Kota Kediri. Jembatan yang sering disebut “Brug Over den Brantas te Kediri” ini saat ini umurnya sudah 153 tahun, sehingga perawatan pun juga harus diperhatikan.

Ada beberapa program untuk mempercantik jembatan lama ini, seperti melakukan pengecatan ulang serta memberikan sejumlah lampu baru.

“Ke depan kami koordinasi dengan dinas kebudayaan. Nanti lampunya akan kami ganti disesuaikan dengan arsitektur jembatan yang ada,” kata dia kepada Antara, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga : Waduh, 3.700 Anak Balita di Kabupaten Madiun Alami Stunting

Sementara itu, terkait dengan banyaknya kabel di tepi jembatan dan untuk pemindahannya, Endang mengatakan akan mengumumkan hal itu di media sosial milik pemkot, sehingga pihak-pihak yang mempunyai kabel bisa segera menindaklanjutinya.

“Akan kami umumkan di media sosialnya pemkot supaya yang punya kabel, pipa di jembatan ini dipindahkan. Kami beri waktu supaya bisa dipindahkan. Mulai pekan depan kami umumkan, supaya beban jembatan tidak terlalu berat dan kelihatan rapi juga,” kata Endang Kartika.

Koordinator Pokok-pokok Kebudayaan Daerah Kota Kediri sekaligus peneliti jembatan lama, Imam Mubarok, mengatakan jembatan harus terus dijaga termasuk dari segala komponen di badan jembatan yang bisa berpotensi merusak badan jembatan.

“Saya minta seluruh komponen kabel, air PDAM, dipindah semua. Jadi, siapapun yang merasa memiliki kabel, memiliki pipa segera dipindahkan dan koordinasi dengan PU,” kata Gus Barok, sapaan akrabnya.

“Brug Over den Brantas te Kediri” atau yang dikenal dengan nama jembatan lama merupakan jembatan konstruksi besi tertua di dunia. Bangunan ini berdiri tahun 1869, lebih tua dari Jembatan Brooklyn di Amerika Serikat karya insinyur John Augustus Roebling yang berdiri pada tahun 1883.

Pemerintah Kota Kediri bersama para pemerhati sejarah berkomitmen untuk terus menjaga fungsinya sebagai penghubung bagi pejalan kaki dan kendaraan tanpa mesin, sebab merupakan warisan sejarah yang tak ternilai harganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya