SOLOPOS.COM - Ilustrasi hati-hati di jalan. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Lokasi tabrakan maut melibatkan dua sepeda motor Hond Beat dan Honda Scoopy di Jalan Sukoharjo-Wonogiri tepatnya di sekitar Songgorunggi, Nguter, Sukoharjo pada Jumat (13/5/2022) lalu disebut polisi sebagai black spot atau lokasi rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Dua pengendara motor yang terlibat kecelakaan itu meninggal di rumah sakit.

Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Sukoharjo, Ipda Guntur Setiawan, mewakili Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Heldan Pramoda Wardhana, saat dihubungi Solopos.com, Jumat, mengatakan ruas jalan Sukoharjo-Wonogiri tepatnya di sekitar Songgorunggi, Nguter, merupakan lokasi rawan kecelakaan atau black spot di Sukoharjo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia menambahkan di lokasi tersebut, kerap terjadi kecelakaan maut yang menewaskan pengguna jalan. Menurut Ipda Guntur, pemerintah telah memasang pita kejut di sisi utara dan selatan jalan guna meminimalisasi kecelakaan di lokasi tersebut.

“Upaya yang paling efektif adalah memasang pita kejut di sisi utara dan selatan jalan. Pengguna jalan bakal mengurangi laju kecepatan kendaraan saat melewati pita kejut,” ujar dia.

Mengutip penjelasan dalam situs Zudhyirawan.staff.ugm.ac.id, Sabtu (14/5/2022), black spot merupakan lokasi rawan kecelakaan yang memiliki kejadian kecelakaan secara berulang dalam ruang dan waktu relatif sama dan dengan penyebab yang sama juga. Dalam menentukan lokasi black spot, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan metode Angka Ekivalen Kecelakaan dan Batas Kontrol Atas.

Baca juga: 2 Pengendara Terpental, Ini Kronologi Laka Maut di Nguter Sukoharjo

Solopos.com mencatat berdasarkan pemetaan Satlantas Polres Sukoharjo pada pertengahan 2019 lalu, black spot berpindah dari kawasan Solo Baru ke jalan Solo-Wonogiri tepatnya di Songgorunggi, Nguter.

Analisis Kasus Kecelakaan

Diberitakan, tim dari Polda Jateng menyurvei dua lokasi black spot yakni kawasan Solo Baru dan Kartasura pada Selasa (2/7/2019). Kedua lokasi itu merupakan black spot berdasarkan hasil analisis kasus kecelakaan selama beberapa tahun terakhir. Analisis itu dilakukan Polres Sukoharjo, Jasa Raharja Sukoharjo dan Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo.

Setelah dievaluasi secara mendalam, black spot berpindah ke jalan Solo-Wonogiri tepatnya di sekitar Songgorunggi. Kecelakaan tragis di Songgorunggi terjadi pada awal Januari 2019. Kala itu, kecelakaan melibatkan dua mobil dan satu sepeda motor yang merenggut nyawa bapak dan anak yang berboncengan mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Railbus Batara Kresna Tabrak Mobil di Nguter Sukoharjo

Kecelakaan maut lainnya terjadi tak jauh dari Songgorunggi, Nguter. Seorang pengendara sepeda motor menghembuskan napas terakhirnya setelah ditabrak mobil dari arah berlawanan.

Warga Desa Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Widodo, meminta pemerintah mencari solusi agar kecelakaan yang merenggut nyawa tak terulang lagi di sekitar Songgorunggi. Menurutnya kondisi jalan cukup lebar dan lurus sehingga mayoritas pengguna jalan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Dalam wawancara sebelumnya terkait perkembangan wilayah Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Ipda Guntur Setiawan mengatakan ada dua ruas jalan di kawasan Kartasura yang rawan terjadi kecelakaan. “Tingkat mobile dan lalu lintas yang ramai menyebabkan Jl. A. Yani dan Jalan Solo-Jogja termasuk kawasan yang rawan kecelakaan,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (15/4/2022).

Baca juga: RSUD Sukoharjo Siapkan Ruang Isolasi Pasien Hepatitis Akut, Ada Kasus?

Diketahui, lalu lintas di Kartasura ramai dan padat sehari-hari lantaran lokasinya yang berada di titik pertemuan arus kendaraan dari/menuju sejumlah daerah seperti Boyolali, Karanganyar, Klaten dan Solo. Jalan di Kartasura kerap dilewati pengguna jalan dari dalam kota, luar kota, hingga luar provinsi.

Lebih lanjut, Ipda Guntur menambahkan pihaknya telah berupaya melakukan patroli maupun pengaturan di beberapa jalan yang dianggap rawan kecelakaan lalu lintas. Dia berharap pengendara dapat selalu tertib dan sopan dalam berlalu lintas untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan sesama pengguna jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya