SOLOPOS.COM - Kendaraan melintas di jalan yang memisahkan Gunung Pegat di Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri, Minggu (4/4/2016). (JIBI/Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Selama ini kawasan Gunung Pegat di Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, sering menjadi lokasi kecelakaan maut. Kejadian terbaru yaitu kecelakaan maut yang dua mobil dan satu sepeda motor terjadi di area Gunung Pegat, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Rabu (20/4/2022) pukul 13.45 WIB. Satu orang meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

Kebanyakan kecelakaan di kawasan Gunung Pegat terjadi di jalur Ngadirojo-Baturetno. Jalur sepanjang 2 km ini minim penerangan. Saat malam hari kondisinya sangat gelap, sehingga rawan kecelakaan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan pantauan Solopos.com beberapa waktu lalu, kontur jalan tersebut cukup berbahaya. Di sisi timur jalan terdapat Gunung Pegat, sementara di sisi barat terdapat jurang, tegalan, dan hutan.

Kontur Jalan

Jalur itu terdiri atas beberapa tikungan tajam, tanjakan, dan turunan. Lebar jalan kurang lebih 6 meter. Jalan aspal tersebut terdapat beberapa lubang dan gundukan di sejumlah tempat.

Pemilik warung kelontong di Dusun Kepuh Kulon, Desa Bumi Harjo, Nguntoronadi selatan Gunung Pegat, Mar, saat ditemui Solopos.com pada 2016 lalu, mengatakan sejak dahulu jalur dekat Gunung Pegat tidak ada penerangan. Penerangan hanya terdapat di depan rumah warga kampung utara dan selatan gunung.

Baca juga: Polisi Wonogiri yang Ditembak di Sukoharjo Tugas di Polsek Slogohimo?

Menurut perempuan berusia 50-an tahun itu kondisi itu ironis. Sebab, jalur itu merupakan jalur utama dari Ngadirojo menuju Baturetno dan Pacitan, Jawa Timur yang setiap hari dilalui kendaraan besar.

“Kalau malam gelap sekali. Pernah ada kecelakaan sepeda motor di tikungan jalan. Sepeda motor terperosok ke lubang jalan. Bahkan pernah ada juga tabrakan sepeda motor. Akibatnya pengendara mengalami luka parah. Dalam kondisi gelap begitu kalau ada pohon tumbang lalu melintang di jalan bagaimana?” ucap Mar.

Misteri Gunung Pegat Wonogiri

Selain itu kawasan Gunung Pegat yang dikenal sebagai jalur tengkorak di Wonogiri itu juga menyimpan kisah misteri. Konon, pasangan pengantin baru yang berani ke sana harus siap menerima kesengsaraan hidup.

Menurut mitos yang berkembang, Gunung pegat di Desa Ngadiroyo, Nguntoronadi, Wonogiri itu dihuni makhluk halus bernama Mbah Glondor. Konon, lelembut itu tidak suka melihat pasangan yang berbahagia.

Baca juga: Sosok Polisi Wonogiri Ditembak Polisi Solo di Sukoharjo: Muda & Jomblo

Kabarnya, Mbah Glondor meninggal dalam kondisi sakit hati. Dia berikrar akan menghancurkan setiap kebahagiaan mereka yang datang ke Gunung Pegat. Menurut cerita yang dipercaya masyarakat, dulu Mbah Glondor harus rela ditinggal pasangannya. Mbah Glondor yang sakit hati berjanji menduda seumur hidup.

Gunung Pegat merupakan gunung yang dibelah karena pembangunan jalan. Alhasil, pegunungan Ngadiroyo yang menghubungkan Wonogiri dan Pacitan itu dibelah. Itulah yang menjadi cikal bakal Gunung Pegat.

Sampai saat ini, belum diketahui pasti kebenaran mitos Gunung Pegat itu benar-benar menyebabkan perceraian atau tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya