SOLOPOS.COM - Kapal Bahari Exprest tengah mengangkut wisatawan dari Karimunjawa menuju Jepara. (Solopos.com-Adhik Kurniawan

Solopos.com, JEPARA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah, akan mengupayakan penanganan terbaik kepada sekitar 200 wisatawan yang tertahan di Karimunjawa karena cuaca buruk. Pihaknya pun bakal mendirikan posko di Kecamatan Karimunjawa untuk mendata wisatawan serta berbagai kebutuhan lainnya.

Pejabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, mengatakan secara khusus pihaknya telah melakukan rapat bersama jajaran terkait untuk membahas masalah ini. Ia menyampaikan jika semua pihak, khususnya wisatawan harus memahami jika tertahannya mereka di wilayah terluar Jepara itu murni karena faktor cuaca yang tidak bersahabat.

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

“Cuaca buruk disertai angin dan gelombang tinggi ini memaksa syahbandar tidak memberikan izin berlayar bagi kapal penyeberangan karena faktor keselamatan,” kata Edy dalam keteranganya kepada Solopos.com, Minggu (25/12/2022).

Dari hasil kordinasi bersama jajaran terkait, terang Edy, pertama akan dibentuk posko di Kecamatan Karimunjawa untuk mendata wisatawan serta berbagai kebutuhan lainnya. Termasuk memberikan informasi terkait keadaan cuaca terkini kepada masyarakat dan wisatawan.

“Hari ini kita juga sudah berkirim surat ke Dirjen Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan untuk meminta bantuan agar kapal Pelni KM Kelimutu yang berlayar dari Kalimantan ke Semarang pada hari Selasa besok bisa singgah dulu ke Karimunjawa dan mengangkut wisatawan yang ada di sana,” terangnya.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Ratusan Wisatawan Tertahan di Karimunjawa

Jika nanti memang dibutuhkan, lanjut Edy, maka Pemkab Jepara melalui PMI dan Baznas siap untuk membuka dapur umum (DU) bagi para wisatawan. Pihaknya juga meminta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) memberikan keringanan atau diskon kepada wisatawan yang tertahan di sana untuk biaya penginapannya.

“Termasuk kita juga sudah meminta Disparbud [Dinas Pariwisata dan Kebudayaan] menyiapkan wisma dan hotel milik Pemkab agar diperuntukkan bagi wisatawan yang memang sudah kehabisan bekal agar diarahkan ke sana,” sambungnya.

Edy pun menegaskan jika saat ini kondisi para wisatawan yang tertahan di Karimunjawa dalam keadaan baik-baik saja. Untuk itu, ia meminta semua pihak, termasuk para keluarga untuk tetap tenang.

Diberitakan sebelumnya, Dirpolairud Polda Jateng, Kombes Pol. Hariadi, membenarkan bila ada 200 wisatawan yang saat ini tertahan di Karimunjawa. Mereka tertahan karena kapal pelayaran dari Jepara tak bisa berlabuh ke Karimunjawa lantaran adanya gelombang tinggi.

Baca Juga: 704 Personel Polri Dimutasi Jelang Natal, Ini 15 Kapolres di Jateng Berpindah

“Bukan terjebak. Mereka [wisatawan] tertahan karena cuaca buruk di sana [Karimunjawa]. Jadi penyebarangan syabandar kapal tak bisa berangkat karena terhalang cuaca,” kata Hariadi.

Lebih lanjut, ratusan wisatawan itu berangkat sudah sejak hari Rabu. Mereka harusnya telah tiba di Jepara pada hari ini, namun terjebak karena gelombang tinggi.

“Mereka berangkat mulai hari Rabu. Hari ini harusnya balik. Tapi penyebrangan ditiadakan karena ombak tinggi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya