SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SUKOHARJO — Lebih dari 100 warga di tiga kecamatan terjangkit penyakit chikungunya dan harus dilarikan ke puskesmas. Namun penyakit tersebut belum dikategorikan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tiga kecamatan yang dilanda chikungunya itu yakni Kecamatan Weru, Tawangsari dan Bulu. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukoharjo, Guntur Subyantoro, mengatakan Dinkes sudah memetakan wilayah mana saja yang sudah dilanda chikungunya. Sedangkan untuk tindakan bagi sejumlah warga yang terkena chikungunya, untuk sementara ini baru dilakukan pengobatan di puskesmas di masing-masing kecamatan serta klinik kesehatan di desa.

Ekspedisi Mudik 2024

Setelah memetakkan wilayah di tiga kecamatan, selanjutnya akan diambil tindakan apakah di sejumlah desa di kecamatan itu perlu dilakukan pengasapan atau fogging  atau cukup hanya penyuluhan.

“Untuk di Kecamatan Weru paling cepat penanganannya, sebab di kecamatan itu sudah ada paguyuban busudasama yang dibentuk oleh forum pokja desa siaga. Setelah dilapori ada kasus itu, paguyuban meminta tenaga medis untuk memberikan penanganan dan antisipasi,” ujar Guntur kepada wartawan, Senin (14/1/2013).

Dalam pekan ini, imbuh Guntur, Dinkes akan memberikan penyuluhan ke beberapa desa yang warganya terjangkit penyakit chikungunya. Pekan ini misalnya, imbuh dia, tenaga medis akan memberikan penyuluhan kepada warga di Desa Puntukrejo, Kecamatan Tawangsari. Sebelum wabah itu meluas, terlebih dahulu warga diberikan penyuluhan terkait dengan ancaman chikungunya. Salah satu yang perlu ditekankan yakni pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Lebih lanjut ia mengatakan, Dinkes belum menetapkan chikungunya sebagai kejadian luar biasa (KLB) sebab dalam kurun waktu tertentu belum terlihat ada peningkatan dua kali lipat atau lebih kasus serupa.

Sementara itu, salah satu warga Desa Karangmojo, Kecamatan Weru, Wahyono, mengatakan di RT 001/RW 002 Desa Karangmojo, sudah ada 22 orang yang masuk ke puskesmas karena terjangkit chikungunya selama 10 hari terakhir. Ia dan beberapa warga lainnya sudah melaporkan hal itu ke bidan desa dan puskesmas Weru. Warga juga meminta kepada puskesmas untuk diadakan fogging.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya