SOLOPOS.COM - Lebih dari 500 peserta meramaikan Tour de Menoreh yang digelar Pemkab Kulonprogo, Sabtu (2/12/2017). (Harian Jogja/Rima Sekarani I.N)

Tour de Menoreh juga dijadikan ajang eksplorasi wisata Kulonprogo

Harianjogja.com, KULONPROGO-Lebih dari 500 peserta meramaikan Tour de Menoreh yang digelar Pemkab Kulonprogo, Sabtu (2/12/2017). Mereka diajak bersepeda sembari menikmati keindahan alam dan berbagai potensi wisata di Kulonprogo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

 

Tour de Menoreh dibagi menjadi dua kategori berdasarkan rute atau jarak tempuh, yaitu 100 km dan 10 km. Semua rute dimulai dan berakhir di Alun-alun Wates. “Kami ingin bikin event yang sifatnya nasional. Ini pesertanya tidak hanya dari Kulonprogo,” kata Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, Sabtu (2/12/2107).

 

Hasto memaparkan, Tour de Menoreh tidak hanya dirancang untuk memotivasi masyarakat membiasakan hidup sehat dengan rutin berolahraga. Acara itu juga dijadikan ajang eksplorasi wisata ósehingga rutenya sengaja diarahkan melewati kawasan wisata, mulai dari Waduk Sermo dan sekitarnya hingga Pantai Glagah.

 

Hasto berharap, para peserta juga jadi tergerak untuk mempromosikan potensi Kulonprogo dengan menceritakan pengalaman mereka saat mengikuti Tour de Menoreh. Dengan begitu, angka kunjungan wisata dapat ditingkatkan.

 

“Secara periodik akan kita laksanakan di tahun-tahun yang akan datang supaya kunjungan ke Kulonprogo semakin banyak,” ucap Hasto.

 

Menurut Hasto, acara hari itu sekaligus menjadi pemberitahuan kepada khalayak bahwa tidak semua wilayah Kulonprogo masih dikepung bencana alam. Masyarakat bisa melihat sendiri bahwa Kulonprogo bukanlah daerah yang menakutkan. “Harapannya nanti juga banyak peserta yang jadi punya ide atau gagasan untuk investasi di Kulonprogo,” ujar Hasto.

 

Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI Raden Isnanta mengapresiasi langkah Pemkab Kulonprogo mengangkat konsep sport tourism melalui Tour de Menoreh. Olahraga bersepeda dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperkenalkan potensi wisata kepada masyarakat.

 

“Tapi yang paling utama, kami senang olahraga sudah jadi budaya,” ungkap Isnanta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya