Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menginspeksi ratusan kendaraan pengangkut sampah di Stadion Manahan Solo, Rabu (10/11/2021). Hasilnya, tak sedikit kendaraan yang sudah tua, tidak layak, dan keropos.
Pemkot pun berencana meremajakan armada pengangkut sampah itu pengelolaan sampah dari masyarakat lebih optimal. Peremajaan diharapkan semakin meningkatkan pengelolaan sampah yang tiap tahun volumenya terus bertambah.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Kerja petugas kebersihan juga semakin ringan apabila armadanya mendukung. Mereka telah menjadi pahlawan masa kini yang harus diapresiasi atas perannya menjaga kebersihan kota.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dalam Apel Armada Kebersihan se-Kota Solo di halaman Stadion Manahan, Solo, Rabu sore, itu mengatakan persoalan sampah butuh perhatian ekstra. Apalagi di musim penghujan di mana banyak sampah menjadi basah.
Baca Juga: Eks Wali Kota Solo Rudy Punya Filosofi Hidup Akar, Ini Maknanya
Pengelolaan sampah yang buruk berdampak pada kerusakan lingkungan, mulai dari pencemaran tanah, air, dan udara sekitar. Kerja petugas kebersihan yang menangani sampah dari sumbernya ke tempat pembuangan akhir (TPA) punya banyak risiko.
“Kami apresiasi dedikasi petugas kebersihan dan persampahan selama ini mengingat berbagai risiko yang dihadapi tidak menyurutkan semangat untuk mewujudkan Solo yang berseri,” kata Gibran.
Ia sempat menginspeksi sarana dan prasarana kebersihan, yang menurutnya butuh peremajaan dan penambahan, utamanya kelurahan dengan cakupan wilayah yang luas. “Salah satu upaya kami dalam pengelolaan sampah dengan membangun PLTSa yang direncanakan beroperasi tahun depan,” bebernya.
Ada yang Berusia 10 Tahun
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo, Gatot Sutanto, mengatakan di tiap kelurahan terdapat 1-6 unit TPS sampah keliling berupa L300 dan germosa (kendaraan roda tiga). Total kendaraan untuk 54 kelurahan berjumlah 199 unit.
Baca Juga: Asyik! Grup Musik Ibu Kota Mulai Incar Solo untuk Lokasi Konser
Kemudian setiap RW memiliki satu petugas kebersihan, sehingga totalnya mencapai 500-an petugas. “Unit kendaraan tertua usianya sudah lebih dari sepuluh tahun. Kami masih menginventarisasi seluruh unit kendaraan untuk kemudian diganti. Ada pula yang nantinya bakal ditambah,” jelas Gatot.
Penambahan kendaraan dilakukan setiap tahun melalui mekanisme pengajuan Dana Alokasi Khusus (DAK). Tahun ini, DLH menambah tujuh unit dumptruck dan lima unit germosa.
Kendaraan itu sebagian untuk menambah armada sampah Kelurahan Mojosongo, Solo. Dalam apel tersebut, ia memberikan penghargaan pada sejumlah kelurahan yang memenangi Lomba Kebersihan Armada Persampahan 2021.
Baca Juga: Kebakaran Pasar Klewer Solo Jadi Momen Paling Membekas di Benak Rudy
Lomba itu dibagi dalam sejumlah kategori seperti kategori L300 dan germosa. Selain itu juga ada penyerahan Penghargaan Lingkungan Hidup Tingkat Daerah Kabupaten/Kota 2021.
“Ini adalah apresiasi pada petugas kebersihan di tiap kelurahan dalam pengelolaan sampah maupun lingkungan hidup. Meski kami masih menerima banyak keluhan, seperti sampah yang tidak diambil setiap hari dan berantakan karena tidak ditutup terpal,” tutupnya.