SOLOPOS.COM - Angkutan pengumpan (feeder) Batik Solo Trans. (Solopos-M. Ferri Setiawan)

Solopos.com, SOLO -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menarik seratusan unit angkutan pengumpan atau feeder bus Batik Solo Trans atau BST ke pool. Penarikan angkutan feeder untuk keperluan servis besar sebelum peluncuran ulang akhir Oktober nanti.

Peluncuran itu terkait layanan buy the service yang sudah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat. Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Solo, Taufiq Muhammad, mengatakan pemenang tender proyek tersebut adalah PT TGM.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pemerintah pusat melakukan tender dan pemenangnya PT TGM. Nah, pemenang lelang ini sudah mulai melakukan konsolidasi lapangan. Intinya nanti menggunakan feeder yang sudah ada, tidak membeli armada baru. Dari pusat membiayai operasional termasuk gaji sopir,” katanya kepada Solopos.com melalui telepon, Rabu (14/10/2020).

Begini Kronologi Pemilik Warung Soto Kepatihan Kulon Solo Sampai Positif Covid-19

Taufiq mengatakan PT TGM bekerja sama dengan dua koperasi pengelola angkutan pengumpan atau feeder BST Solo. Keduanya yakni Koperasi TRS dan Koperasi BST.

Ketiga pihak telah menyepakati sejumlah klausul, yakni menggunakan kru pengemudi lama dari angkutan yang sudah beroperasi. Kemudian, pengaturan gaji sopir dengan perjanjian.

Mereka juga telah mengatur Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan (SP), dan Standar Operasional Prosedur (SOP). SOP pelayanan nanti yang mengatur langsung dari PT TGM berdasarkan ketentuan pemerintah pusat.

Anak 5 Tahun Ke Atas Boleh Ngemal, Manajemen Pusat Belanja Solo Lakukan Ini

Tidak Boleh Ngetem

Targetnya pada akhir Oktober, angkutan feeder BST Solo dengan layanan buy the service mulai beroperasi. Operasional tidak jauh beda dengan bus Batik Solo Trans (BST) yakni mulai pukul 05.00 WIB- 20.00 WIB.

“Mereka tidak boleh ngetem, waktu dan titik tunggu sudah ada kepastian, penumpang enggak ada tetap jalan. Pusat menentukan kondisi armada punya spesifikasi sendiri. Sehingga dua pekan sebelum launching, semua armada harus servis besar. Setelah itu, pemerintah pusat mengecek dan memastikan kelayakannya,” katanya.

1 Keluarga Di Gandekan Solo Positif Covid-19, Belasan Orang Harus Karantina

Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, mengatakan jumlah armada yang ditarik mencapai 109 unit. Sebanyak 100 unit untuk operasional dan sembilan sisanya untuk cadangan.

“Unit sebanyak itu akan terbagi ke enam koridor dari semua delapan koridor. Kami masih punya waktu 2-3 pekan untuk menyiapkan peluncuran. Dua pekan untuk servis besar rasanya cukup,” ungkap Hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya