SOLOPOS.COM - seporsi wedang kacang dihargai Rp11.000. (Ponco Wiyono-Solopos.com)

Solopos.com, SEMARANG — Kota Semarang, Jawa Tengah, memiliki beragam wedang atau minuman hangat. Mulai dari wedang ronde, jahe, uwuh, hingga kacang hijau. Nah, di kedia Wedang Kacang Kapuran Kota Semarang ini, ada menu terkenal adalah wedang kacang yang isinya berupa kacang tanah direbus lembut.

Pada Sabtu (3/12/2022), Solopos.com yang pertama kali berkunjung ke Wedang Kacang Kapuran itu cukup terkejut. Sebab, lokasinya yang berada di trotoar jalan searah yang kondisinya begitu sempit dan tidak memungkinkan untuk dikunjungi banyak pembeli.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun demikian, pemandangan tak biasa langsung tampak di depan mata. Tempat parkir di tepi jalan sarat dengan kendaraan roda dua dan roda empat.

Warung yang hanya diisi dengan dua meja ini pun penuh pengunjung. Di tengah meja utama terdapat aneka jajanan pasar dan gorengan.

Di balik meja, satu panci berukuran besar terduduk di atas kompor yang selalu menyala. Berjajaran dengan tempat cuci piring air yang seakan-akan tak pernah berhenti berkecipak membasuh perkakas makan bekas pelanggan.

Baca Juga: Nekat! 2 Copet Beraksi saat Acara HUT PGRI yang Dihadiri Presiden di Semarang

“Ini salah satu legenda di Semarang. Dulu tahun 1960an penjualnya menjajakan wedang kacang secara pikulan,” kata seorang rekan yang menemani sekaligus pemerhati kuliner Semarangan, Fariz.

Solopos.com lalu memesan dua menu utama sekaligus, wedang kacang dan lumpia. Dua menu ini merupakan sajian utama kedai tersebut saat pendirinya, Yusmanto, mulai merintis usaha dulu.

Tak lama kemudian tersajilah pesanan berupa semangkuk wedang kacang dan sepiring kecil lumpia yang sudah dipotong kecil-kecil.

wedang kacang semarang
Wedang Kacang Kapuran dari depan. (Ponco Wiyono-Solopos.com)

Kondisi di luar warung yang gerimis semakin membuat tak sabar untuk menyeruput wedang yang tampilannya sangat sederhana ini.

Hangat seketika menjalar setelah beberapa sesap wedang kacang masuk ke dalam mulut dan melewati tenggorokan sebelum sampai ke dalam perut. Memang rasa manis lebih dominan dibandingkan asin, tapi tidak berlebihan. Kacangnya pun lembut. Dalam lima menit, semangkuk wedang kacang plus lumpia tandas seketika.

“Resep kuahnya cuma gula pasir dan santan. Tidak pernah berubah,” kata Sriyati, putri kedua Yusmanto yang kini meneruskan usaha ayahnya itu.

Baca Juga: Banyak Pasal Bermasalah, Puluhan Orang Tolak RKUHP di Lawang Sewu Semarang

Yusmanto adalah warga Jagalan Banteng, Kapuran, Kecamatan Semarang Tengah yang memulai warung tendanya sejak 1975. Di masa-masa awal berdagang, jualan utamanya adalah wedang kacang, lumpia, dan bakcang.

Seiring berjalannya waktu, menu wedang di warung Yusmanto pun bertambah. Kini pembeli bisa memesan wedang durian dan wedang kacang hijau juga.

wedang kacang semarang
Wedang Kacang Kapuran selalu diserbu pelanggan. (Ponco Wiyono-Solopos.com)

“Tapi yang favorit memang wedang kacang. Menu ini yang membuat warung ini membesar namanya,” kata Fariz.

Semangkuk wedang kacang di sini dihargai Rp11.000. Wedang Kacang Kapuran buka mulai pukul 15.00 WIB hingga malam hari. Anda harus bersiap antre untuk bisa menikmati wedang kacang di sini lantaran pengunjung yang datang seolah-olah tak berhenti memenuhi kedai. Tertarik mencoba?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya