SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar Juliyatmono. (Solopos/M. Ferri Setiawan

Solopos.com, KARANGANYAR – Sebanyak 12 tenaga medis RSUD Karanganyar sempat dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani rapid test beberapa waktu lalu.

Tetapi, saat di tes swab, 12 tenaga medis RSUD Karanganyar itu hasilnya negatif Covid-19.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

10 Berita Terpopuler: 4 Kecamatan Boyolali Dipantau Sebaran Covid-19 & Perampokan di Klaten

Bupati Karanganyar Juliyatmono ikut berbahagia dengan kabar gembira tersebut. Tak lupa, pria yang akrab dipanggil Yuli ini berpesan agar mereka tetap semangat dan makan dengan teratur.

“Dijaga terus, semangat terus. Sudah saya umumkan ke wartawan 12 tenaga medis hasil swab-nya negatif. Makan yang banyak, tetapi tetap istirahat dulu. Jangan masuk dulu nikmati dulu di rumah. Alhamdulilah, melu senang saya,” ucap Yuli di sambungan telepon kepada tenaga medis RSUD Karanganyar.

Mengintip Pembuatan Mi Instan, 13 Tahap Bikin Orang Ketagihan

Percakapan Yuli dan tenaga medis RSUD Karanganyar itu direkam dan diunggah oleh pengguna akun Instagram @juliyatmono1.

Dalam keterangannya di akun Instagram @juliyatmono1, Yuli berharap Covid-19 segera berlalu di Karanganyar.

Tunda Mudik: Pesan Mbah Rusman Sukoharjo Agar Anaknya Tak Perlu Mudik

Syukur Alhamdulillah, 12 tenaga kesehatan RSUD Karanganyar yang hasil rapid testnya Positif, setelah Senin kemarin di Swab Lab. Hari ini, hasil Lab nya keluar, semuanya Negatif. Semoga Corona segera berlalu di bumi Karanganyar,” katanya.

Dampak Covid-19 di Karanganyar

Meski 12 tenaga medis RSUD Karanganyar dinyatakan negatif Covid-19, sebanyak 18 warga Karanganyar terinfeksi virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China ini.

Hingga Kamis (30/4/2020) sebanyak 18 kasus positif Covid-19 di Karanganyar itu, terdiri dari 13 dalam perawatan, tiga meninggal dunia dan dua sembuh.

Pasien Positif Covid-19 Karanganyar Bertambah, Terkini Pria Asal Gajahan dari Klaster Gowa

Pandemi Covid-19 di Karanganyar juga berdampak pula terhadap para pekerja. Ada 220 karyawan di Bumi Intanpari terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan lebih dari 4.000 dirumahkan.

Plt. Kepala Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, Martadi mengatakan dari 15 perusahaan yang melapor tercatat 210 karyawan di Karanganyar kena PHK dan 4.449 dirumahkan. Semua data tersebut menurutnya sudah dilaporkan ke tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Hari Ini Dalam Sejarah: 1 Mei 1886, Demonstrasi Besar Jadi Hari Buruh Dunia

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Juliyatmono (@juliyatmono.1) on

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya