SOLOPOS.COM - Seorang pedagang menjalani rapid test Covid-19 di Pasar Jamu Nguter, Sukoharjo, Kamis (28/5/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Lima peserta rapid test di tiga pasar tradisional dan dua swalayan di Sukoharjo dinyatakan reaktif Covid-19. Kelima peserta itu bakal menjalani swab test untuk mengetahui apakah benar positif virus corona atau tidak.

Hal ini diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, saat ditemui Solopos.com di Menara Wijaya, Kamis (28/5/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kegiatan rapid test Covid-19 digelar di tiga pasar tradisional yakni Pasar Jamu Nguter, Pasar Bekonang dan, Pasar Kartasura. Sementara dua swalayan yang menggelar rapid test yakni Mitra Swalayan dan Jumbo Toserba.

2 Orang Reaktif saat Rapid Tes Massal yang Diikuti Wali Kota Solo, Siapa Saja?

Ekspedisi Mudik 2024

“Ada lima peserta rapid test di Sukoharjo yang reaktif Covid-19. Jumlah total peserta rapid test sebanyak 275 orang. Saya belum tahu apakah pedagang atau pengunjung pasar tradisional atau karyawan swalayan [yang reaktif]. Yang jelas, peserta rapid test adalah pedagang dan pengunjung pasar tradisional. Selain itu, karyawan dan pengunjung swalayan,” kata dia, Kamis.

Kelima peserta rapid test itu segera menjalani swab test di rumah sakit. Hal itu untuk mengetahui apakah mereka terpapar virus corona atau tidak. Apabila hasil dua kali swab test positif, mereka harus menjalani isolasi selama 14 hari.

Gugus tugas juga akan melakukan contact tracing terhadap masyarakat yang pernah kontak erat dengan pasien positif corona.

BST di Desa Purworejo Gemolong Sragen Diduga Dipotong hingga Rp300.000, Kades Membantah

Menurut Yunia, kegiatan rapid test di pasar dan swalayan itu merupakan bagian dari pencegahan persebaran Covid-19 di Sukoharjo. Rapid test merupakan skrining awal untuk mendeteksi antibodi tubuh.

Alat Pelindung Diri

"Belum tentu peserta rapid test reaktif itu positif corona. Karena itu, perlu swab test sebanyak dua kali untuk memastikan terpapar virus corona atau tidak,” ujar dia.

Pantauan Solopos.com, Kamis, puluhan pedagang dan pengunjung duduk mengantre di lorong Pasar Jamu Nguter. Mereka mengisi formulir berisi identitas diri sebelum menjalani rapid test. Satu per satu pedagang diambil sampel darahnya oleh petugas medis yang memakai alat pelindung diri (APD) berupa hazardous material (hazmat).

Round Up Situasi Wabah Corona Kota Solo: 1 PDP Meninggal, Kasus Positif Tetap 33 Orang

Jumlah pedagang dan pengunjung pasar di Sukoharjo yang menjalani rapid test Covid-19 masing-masing sebanyak 25 orang. Dengan demikian jumlah total peserta rapid test di setiap pasar tradisional sebanyak 50 orang.

“Kegiatan rapid test dilaksanakan selama tiga hari mulai 28 Mei-30 Mei. Ada lima pasar tradisional dan lima swalayan yang menjadi lokasi rapid test,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Sukoharjo, Sutarmo.

Sutarmo telah menginstruksikan kepada lurah pasar untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di pasar tradisional. Anggota satpam berjaga di setiap pintu masuk untuk memantau pembeli yang tak memakai masker.

1.118 Sampel Darah Diuji Lewat Rapid Test Massal Covid-19 di Solo, 17 Reaktif

Selain itu, pembeli yang hendak masuk ke area pasar harus terlebih dahulu mencuci tangan memakai sabun dan air. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di pasar tradisional.

“Jika ada pedagang maupun pengunjung pasar tak memakai masker dilarang masuk ke area pasar,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya