SOLOPOS.COM - ilustrasi

Eva Syahrini/JIBI/Harian Jogja

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

ilustrasi

BANTUL—Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) mengenai kawasan tanpa rokok (KTR) di ruang tertutup mendapat dukungan dari sejumlah perokok.

Indri Astuti Wahyuningsih, tim peneliti Fakultas Ilmu Kesehatan dan Ilmu Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK-UMY) mengatakan, berdasarkan polling jejak pendapat yang dilakukan FKIK UMY yang bekerja sama dengan Muhammadiyah Tobacco Center (MTCC) dan didukung oleh Indonesian Institute for Social Development, sebanyak 68% responden perokok di DIY menyatakan dukungan terhadap rencana tersebut.

Responden dalam polling tersebut merupakan masyarakat yang berdomisili di Kulonprogo, Bantul, Sleman, dan Gunung Kidul dengan jumlah responden 1.018 orang. Menurut Indri, polling bertujuan untuk mengetahui opini masyarakat DIY terhadap raperda tersebut.

Hal senada disampaikan Mutia Hariati Husein, Wakil Ketua Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC). Ia mengungkapkan saat ini raperda tersebut masuk dalam program legislasi daerah (prolegda) 2012, namun masih terdapat pro dan kontra di DPRD terutama di DPRD DIY.

“Dengan polling tersebut hasilnya dapat memperkuat dukungan terhadap raperda agar segera ditetapkan,” ujar dia dalam diskusi terbatas di Kampus Terpadu UMY, Senin (5/3).

Pihaknya juga akan terus menghimpun dukungan dari berbagai organisasi masyarakat, institusi daerah dan nasional, perguruan tinggi, serta warga masyarakat secara keseluruhan untuk mewujudkan perda tersebut. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya