SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasar. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mendorong geliat usaha kecil menengah (UMKM)  melalui beberapa upaya seperti mengadakan pasar tiban atau pasar dadakan di masing-masing desa.

Hal tersebut dinilai sebagai upaya konkret untuk menggerakkan roda ekonomi pelaku UMKM di Karanganyar selama pandemi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi (Disdagnakerkop) dan UMKM Karanganyar, Martadi, ketika dihubungi Solopos.com, Jumat (6/11/2020), mengatakan dorongan kegiatan tersebut yang baru bisa dilakukan oleh Pemkab Karanganyar sebagai upaya memulihkan ekonomi para pelaku UMKM.

Hasil Riset: 75 Persen Masyarakat Optimistis Ekonomi Menguat 6 Bulan Mendatang

Pihaknya meyakini dengan adanya pasar tiban yang difokuskan di desa dapat memutar roda ekonomi dalam skala wilayah yang jelas.

“Sudah ada beberapa desa yang jalan seperti di Mojogedang dan lainnya. Kalau ada pasar tiban itu kan penjualnya dari desa itu dan pembelinya dari desa itu juga. Memudahkan dan perputaran uangnya jelas. Kami mendorong itu sebagai salah satu langkah konkret jangka pendek kami dalam memulihkan ekonomi,” papar Martadi.

Menurut Martadi, stimulan bantuan dari Pemkab Karanganyar baru sebatas bantuan sembako. Sedangkan untuk bantuan dana menurutnya sudah diberikan oleh pemerintah pusat.

Dapat Membentuk Pasar

Sehingga langkah yang diambil Pemkab adalah mendorong adanya kegiatan-kegiatan yang dinilai dapat meningkatkan geliat ekonomi pelaku UMKM.

“Kami rasa upaya mendorong kegiatan yang dapat membentuk pasar agar pelaku UKM bisa berjualan dan masyarakat yang terbantu untuk membeli kebutuhan itu yang penting. Jadi kami lebih memilih mendorong kegiatan seperti ini,” ucap dia.

Merapi Siaga, Warga Kemalang Klaten Siapkan Tas dan Arahkan Kendaraan ke Jalur Evakuasi

Sebelumnya, Pemkab Karanganyar juga mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan layanan jual beli online untuk mengembalikan ekonomi di saat pandemi.

Pasalnya, dengan memanfaatkan media online, risiko untuk persebaran Covid-19 minim dan pemasaran yang tidak terhalang jarak serta waktu dapat menguntungkan pembeli.

Status Siaga, Banyak Orang Justru Dekati Gunung Merapi Dengan Berwisata Ke Deles Klaten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya