SOLOPOS.COM - Elemen masyarakat wilayah Polsek Laweyan Solo mengikuti apel bersama sekaligus launching Tim Tindak Covid-19 di Mapolsek Laweyan, Rabu (7/10/2020). (Istimewa/Polsek Laweyan)

Solopos.com, SOLO -- Jajaran Polsek Laweyan Solo secara resmi meluncurkan Tim Tindak Covid-19 saat apel bersama di Mapolsek Laweyan setempat, Rabu (7/20/2020) siang.

Dalam tim itu, kepolisian menggandeng 57 elemen masyarakat dari seluruh sektor wilayah Kecamatan Laweyan. Kapolsek Laweyan AKP Ismanto Yuwono kepada wartawan menyampaikan pemerintah tidak dapat berjalan sendiri menangani persebaran virus corona.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Oleh karena itu, jajaran Polsek Laweyan menggandeng seluruh elemen masyarakat seperti perhotelan, tempat ibadah, mal, rumah sakit, tempat hiburan, dan restoran.

Mobil Nyungsep Ke Selokan Jalan Ponorogo-Madiun, Bapak dan Anak Terluka

Ekspedisi Mudik 2024

"Dalam apel bersama ini kami mengusung tema Manunggal Wargo Dadio Santoso yang berarti jika seluruh elemen bersatu akan menguatkan diri di tengah pandemi," paparnya mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Ia berharap Tim Tindak Covid-19 Polsek Laweyan itu dapat mengefektifkan dan mengefisiensikan penanggulangan dan pencegahan virus corona. Warga yang tergabung dalam Tim Tindak Covid-19 akan menggunakan selempang ketika bertugas.

Setiap hari, Tim Tindak Covid-19 mendapat jadwal piket untuk mendisiplinkan masyarakat maupun saat operasi yustisi.

KPU Solo Rekrut 8.617 Anggota KPPS & 2.462 Petugas Ketertiban, Apa Saja Syaratnya?

Alat Fogging Uap

"Ide penggunaan selempang ini karena saya mendengar keluhan masyarakat yang merasa diremehkan saat mengingatkan soal protokol kesehatan. Jadi tim ini kami bekali selempang sebagai simbol perlawanan kepada penyebaran virus corona," imbuh Kapolsek.

Sebelumnya, klaster virus corona beberapa kali terjadi dalam wilayah Laweyan Solo. Salah satunya, klaster tahu kupat Purwosari. Saat ini Polsek Laweyan yang baru saja membentuk tim Tindak Covid-19 memiliki alat fogging uap disinfektan.

Kepolisian sempat mensterilkan warung-warung kawasan Kelurahan Purwosari menggunakan alat uap disinfektan. Ada seorang warga Laweyan yang mengimpor alat itu dan menghibahkannya ke Polsek Laweyan.

15 Oktober Boyongan, Pedagang Pasar Klewer Timur Solo Segera Dapat Pembagian Kios

AKP Ismanto Yuwono alat itu mengubah cairan disinfektan menjadi kabut untuk menjangkau seluruh ruangan. Alat itu bekerja dengan sistem memanaskan cairan disinfektan menjadi udara.

Ada pula tambahan cairan khusus untuk merusak struktur virus. Menurutnya, cara kerja alat itu hampir sama dengan alat fogging DBD. Namun, alat itu menghasilkan kabut bukan asap. Sehingga, aroma kabutnya juga tidak menyengat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya