SOLOPOS.COM - Dua personel polisi berjaga di kawasan Gereja Sidang Jemaat Allah Immanuel Boyolali pada Jumat (15/4/2022). Ibadah Jumat Agung di gereja ini dilaksanakan daring dan juga luring. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Umat Nasrani berbondong-bondong datang ke Gereja Sidang Jemaat Allah Immanuel Boyolali melaksanakan ibadah Jumat Agung, Jumat (15/4/2022). Ibadah Jumat Agung di gereja tersebut dilaksanakan dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).

Hal tersebut diungkapkan Penanggung jawab rangkaian kegiatan Jumat Agung dan Paskah Gereja Sidang Jemaat Allah Immanuel, Krishandrika Immanuel Raharjo, saat dijumpai Solopos.com di sela-sela ibadah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tahun ini pelaksanaan masih offline dan online seperti tahun kemarin. Perbedaannya, tahun ini jumlah jemaahnya lebih banyak dibanding tahun kemarin yang hanya 30 jemaah yang bisa beribadah,” kata dia.

Baca Juga: Waspada Laka di Lokasi Wisata, Polres Boyolali Akan Dirikan Pos Pantau

Krishandrika mengatakan sebelum memasuki area gereja, jemaah diwajibkan mencelupkan alas sepatu di tempat yang disediakan, mengecek suhu, menggunakan masker dan disemprot disinfektan.

“Kegiatan ibadah Jumat Agung ini untuk memperingati kematian Yesus di kayu salib, menebus dosa umat manusia. Dalam rangka memperingati hari Paskah, di gereja kami melaksanakan beberapa kegiatan,” kata Krishandrika.

Ia menjelaskan kegiatan yang dimaksud dimulai pada Jumat dengan Jumat Agung. Kemudian berdoa dan puasa selama 10 hari dan membagikan sembako ke masyarakat sekitar dan melaksanakan bedah rumah di salah satu rumah tidak layak huni di Kelurahan Siswodipuran.

Baca Juga: Inilah 7 Lokasi Pospam Mudik Lebaran di Boyolali

Selain itu, akan ada ibadah, Minggu (17/4/2022) pukul 05.00 WIB. Nantinya juga akan ada pembagian minyak goreng di area Simpang Lima Boyolali serta pembagian telur sebanyak 2.022 butir pada sore harinya.

“Untuk sembako, kami sediakan sekitar 200 paket untuk masyarakat di sekitar gereja. Kemudian untuk minyak goreng kan ada 400 bungkus. Untuk nominal tidak bisa kami sebutkan,” kata dia.

Krishandrika mengungkapkan paket minyak yang diberikan di Simpang Lima akan dibagi ke warga yang melintas di kawasan tersebut. Ia mengatakan kegiatan berbagi minyak dilaksanakan mengingat harga minyak goreng yang mahal. Ia ingin kegiatan tersebut dapat meringankan beban masyarakat di tengah harga yang tinggi.

Baca Juga: Tahanan Polres Boyolali Kabur: 5 Berhasil Ditangkap, 2 Masih Diburu

410 Personel

Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin, mengatakan Polres Boyolali mengerahkan 410 personel kepolisian untuk mengamankan perayaan Paskah pada 2022.

“Jumlah tersebut berasal dari Polres Boyolali dan jajaran Polsek. Di setiap gereja ditempatkan minimal dua personel Polri untuk pengamanan perayaan Paskah,” kata dia kepada wartawan, Kamis (14/4/2022).

Asep mengatakan pengamanan tidak hanya dilaksanakan oleh Polres Boyolali tapi juga melibatkan unsur lain seperti Kodim 0724 Boyolali, Dinas Perhubungan Boyolali, Dinas Kesehatan Boyolali, serta instansi lain.

Baca Juga: 7 Tahanan Polres Boyolali Kabur, 3 Sudah Ditangkap Lagi

“Di Boyolali sendiri ada 75 gereja yang melaksanakan ibadah Paskah dan tersebar di 16 kecamatan yang ada di wilayah Boyolali,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya