SOLOPOS.COM - Logo Toyota (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Toyota telah menandatangani kesepakatan dengan Suzuki Motor Crop.

Solopos.com, TOKYO – Toyota Motor Corp rencananya akan memperkenalkan kendaraan listrik di China dan India pada 2020 mendatang, hal ini mempercepat dorongan ke mobil bertenaga baterai di tengah ketatnya peraturan lingkungan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Bloomberg, Sabtu (18/11/2017), produsen mobil terbesar Jepang itu akan merancang EV sendiri untuk pasar China, dan juga mempertimbangkan untuk menjual EVS yang dikembangkan oleh mitra lokalnya di bawah marque-nya.

Kepala operasi perusahaan di China, Hiroji Onishi mengatakan bahwa Toyota telah menandatangani kesepakatan dengan Suzuki Motor Crop, pada hari yang sama untuk menerima EV dari Peter yang lebih kecil untuk pasar India. Meski Suzuki saat ini tak menjual EV.

Diharapkan, menjual kendaraan listrik akan menandai kembalinya Toyota ke pasar bertenaga baterai setelah menghentikan produksi EV RAV4 pada 2014.

“Sedikit terlambat dalam mengejar EVS, bahkan saat mobil saingannya terburu-buru merambah ke segmen lain,” ungkap Presiden Toyota Akio Toyoda pada September lalu.

Sementara, China berencana untuk memperkenalkan kebijakan cap-and-trade terkait dengan nol dan rendah emisi kendaraan dari 2019. India sendiri menargetkan akan menjual mobil listrik pada 2030.

“Untuk menanggapi secara komprehensif permintaan EVS yang meluas di China, kami mempertimbangkan untuk memiliki mitra joint-venture kami untuk EVs. Kami juga akan terus mengembangkan setiap aspek dari apa yang didefinisikan China sebagai kendaraan energi baru, termasuk hibrida plug-in dan kendaraan sel bahan bakar,” kata Onishi.

Diketahui, untuk memenuhi syarat agar mendapatkan poin berdasarkan proposal China, kendaraan harus dibuat secara lokal. Namun, Toyota menolak berkomentar mengenai di mana EV dan komponen lainnya akan diproduksi.

Dalam perjanjian dengan Suzuki, Toyota memberikan dukungan teknis, sementara Suzuki akan memproduksi kendaraan dan persediaan beberapa komponen lainya di India. Keduanya juga akan melakukan studi tentang kegiatan yang bertujuan mempopulerkan EV di negara tersebut, yang ditetapkan untuk menjadi pasar mobil terbesar ketiga di dunia pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya