SOLOPOS.COM - Ilustrasi prediksi kiamat. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Ramalan Jayabaya menyebut tanah Jawa akan memasuki zaman kalasutra atau kebijaksanaan pada 2022. Namun, ramalan Jayabaya itu juga mengatakan setelah zaman kalasutra lewat, tanah Jawa menghadapi kiamat kubra.

Dikutip dari Okezone.com, Selasa (7/12/2021), belum diketahui pasti apakah ramalan tersebut terbukti atau tidak. Sebagai informasi, selama ini Prabu Jayabaya yang merupakan seorang raja dari Kediri dikenal sebagai salah satu peramal ulung yang ramalannya banyak menjadi kenyataan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melansir akun TikTok @dax_subang, menurut ramalan Jayabaya, tahun 2022 masuk dalam tahun ganjil atau kalasutra. Zaman Kalasutra ini menggambarkan tanah Jawa dihuni orang yang baik budi dan lemah lembut hatinya, namun setelah itu berganti, yang artinya menemui kiamat kubra.

Ekspedisi Mudik 2024

Berikut ini 20 misteri dan tanda-tanda kiamat kubra di Jaya yang diramalkan Jayabaya pada 2022:
1. Umah ala saya dipuja, artinya rumah maksiat makin dipuji.
2. Wong wadon lacur ing endi-endi, artinya banyak perempuan lacur di mana-mana.
3. Akeh laknat, artinya banyak kutukan.
4. Akeh pengkhianat, artinya banyak pengkhianat.
5. Anak mangan bapak, artinya anak berani pada bapaknya.
6. Sedulur padha mangan sedulur, artinya saudara makan saudara tidak rukun.
7. Kanca dadi musuh, artinya kawan jadi lawan.
8. Guru disatru, artinya banyak guru dimusuhi.
9. Tangga lan curiga, artinya tetangga saling curiga.
10. Pedagang akeh sing kepelarang, artinya pedagang banyak yang tenggelam.
11. Wong utana akeh sing dadi, artinya penjudi banyak yang merajalela.
12. Akeh barang kang haram, artinya banyak barang haram.
13. Akeh anak kang haram, artinya banyak anak haram.
14. Wong wadon ngelamar wong lanang, artinya perempuan melamar laki-laki.
15. Wong lanang ngasura derajate dhewe, artinya laki-laki menghina derajatnya sendiri.
16. Akeh barang-barang melebuh luang, artinya banyak barang-barang yang terbuang.
17. Akeh uwong kaliren lan wuda, artinya banyak orang lapar dan telanjang.
18. Wong tuku ngelenik wong dodol, artinya pembeli membujuk penjual.
19. Sing dodol akal okol, artinya penjual membujuk si penjual.
20. Wong golek pangan kayak gabuh diintri, artinya ibarat mencari rezeki ibarat gabuh ditampik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya