Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Ramalan di Balik Misi Suntik Mati Kendaraan Bensin dan Solar

Ramalan di Balik Misi Suntik Mati Kendaraan Bensin dan Solar
user
Jumat, 26 November 2021 - 11:28 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan di Jakarta (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Solopos.com, SOLO – Isu elektrifikasi pada industri otomotif tak hanya seksi diperbincangkan di tanah air, tapi juga di dunia. Era elektrifikasi kendaraan seolah tak terhindarkan sejak kesepakatan Conferense of the Parties (COP) 21 pada Desember 2015 lalu. Kesepakatan yang juga dikenal dengan istilah Paris Agreement itu singkatnya membuat Indonesia berkomitmen mengurangi emisi karbon dan menetapkan Nationally Determined Contribusion (NDC) 29% pada 2030.

Pada intinya, dunia membutuhkan perubahan untuk mengatasi perubahan iklim. Perubahan iklim yang disepakati sebagai ancaman bersama harus dihadapi dengan langkah strategis untuk mencapai target net zero emission atau NZE atau netralitas karbon. Dengan itu, dunia sedang membuat skenario menyuntik mati kendaraan penghasil emisi alias berbahan bakar bensin maupun solar.

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN