SOLOPOS.COM - Warga berdatangan ke lokasi pemungutan suara Pilkades di Desa Manggis Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Rabu (7/12/2022). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, BOYOLALI – Proses Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Manggis, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, mendapat pengawalan ketat aparat keamanan, Rabu (7/11/2022).

Pilkades) di 14 desa di Boyolali dilaksanakan serentak pada Rabu, sejak pagi pukul 08.00 WIB sampai  pukul 14.00 WIB, di masing-masing balai desa. Salah satunya di Desa Manggis Kecamatan Mojosongo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Desa ini dipetakan kepolisian masuk daerah rawan konflik atau ring satu. Pada pagi harinya, terpantau sejumlah warga sudah memadati area kantor desa. Warga tampak antre berdesakan melewati pintu gerbang kantor desa, untuk menggunakan hak pilihnya. Namun, situasi mulai melonggar saat memasuki pukul 11.00 WIB.

Kapolsek Mojosongo, AKP Tri Mulyono, mengatakan pengamanan pilkades di Desa Manggis dibantu oleh berbagai satuan keamanan dengan jumlah sekitar 70 personel. “Untuk skuat personel, yang pam [pengamanan] di balai desa 15 personel, 4 pam di kediaman, dan dibantu satu SST [satuan setingkat peleton] timsus dari polres, satu SST Brimob, lima TNI, 15 Linmas, dan satu SST Dalmas perangkat timur, gabungan para Babin rayon timur,” kata dia di lokasi yang sama.

Ekspedisi Mudik 2024

Ramainya warga yang ingin menggunakan hak suara sudah diprediksi oleh Tri. Pasalnya, warga yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) di Desa Manggis sekitar 4.872 orang. “Semoga sampai selesai pemungutan kondusif,” harapnya.

Baca Juga: Cakades Kembangkuning Boyolali Tak Duduk di TPS demi Faktor Keamanan

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, Yulius Bagus Triyanto, menilai suasana pilkades serentak di Boyolali secara umum berjalan kondusif dan aman.

“Termasuk aman, kondusif, jauh-jauh hari bekerja sama dengan pihak keamanan utamanya dari Polres dan Kodim Boyolali,” kata dia kepada wartawan, di Balai Desa Manggis Kecamatan Mojosongo.

Pilkades di Boyolali diselenggarakan dengan sistem e-voting. Setelah menggunakan hak suaranya, setiap pemilih akan mendapat selembar kertas tanda bukti. Yulius memantau ada satu dua desa yang terkendala teknis di ruang pemungutan suara (RPS) saat mencetak bukti print out peserta telah penggunakan hak pilihnya.

Baca Juga: Inilah Daftar Cakades Petahana di Pilkades Wonogiri 2022

“Kadang ini petugas yang memegang kartu dan yang mengambil print out hasil coblosan tadi mungkin kurang sabar sehingga satu pemilih bisa mendapat dua kartu smart card untuk mencoblos. Yang pertama tadi kan belum keluar print outnya. Ini ditindaklanjuti dengan KPPS di RPS tersebut, membuat berita acara terkait kegiatan tersebut. Jadi nanti yang diakui hanya satu [suara], bisa diatasi, itu dari pantauan kami sementara.”

Yulius menerangkan kendala teknis tersebut dipastikan tidak akan memengaruhi hasil e-voting pilkades. Masing-masing RPS ada saksinya. Setiap masalah bisa dirembuk bersama karena ada tim teknisnya di setiap desa yang mengampu masalah teknis.

“Penataan keamanan sudah di-setting oleh Kapolres, jadi di sini mungkin ada pengamanan yang lebih dibanding desa yang dianggap aman. Kemarin, Kapolres sudah memetakan ada yang hijau, kuning merah. Di sini mungkin termasuk yang merah,” ujarnya.

Baca Juga: Keren..! E-Voting Bukan Hal Baru di Boyolali, Hitung Suara Pilkades Hanya 1 Jam

Saat disinggung soal antisipasi bila ada kericuhan, Yulius berpikir positif tidak akan terjadi kericuhan di Desa Manggis untuk Pilkades kali ini. “Kalau sudah berlangsung seperti ini, saya yakin tidak ada kendala, anarkisme, [pengamanan] sudah berlapis,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya