SOLOPOS.COM - Penjual susu segar di kawasan Simpang Lima Boyolali, Tutik Atmiyati (berkerudung hijau) melayani pembeli. (Solopos-Ni`matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Area Simpang Lima Boyolali beberapa waktu terakhir jadi jujukan para pesepeda yang melintas kawasan tersebut pada akhir pekan. Seperti tampak pada Minggu (30/1/2022) pagi, area tersebut dipadati pegowes. Mereka menghentikan sepedanya sambil sesekali berfoto mengambil background patung kuda di tengah-tengah Simpang Lima Boyolali.

Beberapa penjaja makanan dan minuman telah siap sedia melayani para pesepeda yang singgah di Simpang Lima Boyolali. Salah satunya ada wanita penjual susu segar di sebelah timur area Simpang Lima bernama Tutik Atmiyati, 49. Di depan perempuan berjilbab hijau itu ada beberapa botol susu dan termos.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Saat berbincang-bincang dengan Solopos.com, Tutik Atmiyati mengaku berjualan di Simpang Lima hanya setiap hari Sabtu dan Minggu. “Saya baru setahun ini berjualan susu segar. Saya jualan tiap Sabtu dan Minggu, hari lain saya mengajar di sebuah sekolah. Jadi ya Senin sampai Jumat mengajar, terus Sabtu dan Minggu jualan susu segar,” jelasnya.

Baca juga: Penyebab Minyak Goreng Rp14.000 Sulit Diterapkan di Pasar di Boyolali

Ekspedisi Mudik 2024

Tutik mengatakan baru memulai usahanya di tengah pandemi Covid-19. “Ini saya targetnya pesepeda, mereka kan biasanya dari luar kota, ada yang dari Jogja, Solo, Semarang, Klaten, dan lain-lain, biasanya ngumpulnya di Simpang Lima. Mereka duduk dan istirahat di sini, terus ingin mencicipi susu segar Boyolali. Sebelumnya nggak jualan, baru selama pandemi ini, saya melihat peluang jualan di sini.” terang Tutik.

Berbagai Varian Rasa

Tutik menjual susu segar di lapaknya dengan harga mulai dari Rp5.000 untuk 250 mililiter (ml) dan Rp10.000 untuk 600 ml. Ia mengaku mengolah susu segar dari tetangganya yang memiliki sapi.

“Kalau Sabtu biasanya saya bawa susu 20 liter, kalau Minggu ya 30 sampai 35 liter. Untuk pendapatan sih sekitar Rp200.000 ya, untuk susu kan saya hanya mengolah, yang punya sapi tetangga saya,” jelasnya.

Baca juga: Belum Punya Kartu Tani? Petani Boyolali Bisa Bawa KTP Saat Tebus Pupuk

Tutik tidak hanya menjual susu segar rasa original, tapi ada juga varian rasa lain seperti cokelat, stroberi, melon, jahe, vanila, dan kurma. “Saya paling jualan di sini jam 06.30 hingga 10.00 pagi. Itu jam 10 paling pol ya, tapi biasanya sebelum jam 10 sudah habis. Biasanya sih setiap jualan selalu habis,” kata Tutik.

Sementara itu, salah satu pesepeda yang singgah di Simpang Lima Boyolali, Jeffry Setyawan, 24, mengatakan telah berlangganan susu segar di lapak Tutik.

“Saya dari Delanggu, susu segar As Syifa ini langganan saya. Belinya sudah tak terhitung karena setiap gowes mampir sini soalnya rasanya enak,” jelas Jeffry.

Ia melanjutkan tak hanya murah, susu segar di depan Simpang Lima Boyolali termasuk murah. “Ini kami rombongan kan gowes kemudian istiahat di Simpang Lima Boyolali. Kami sambil minum minum susu segar Boyolali. Harganya murah, satu cup hanya Rp5.000 sudah bebas pilih varian rasa apa,” jelasnya.

Baca juga: Begini Cara Difabel Boyolali Agar Berdaya Sembari Lakukan Terapi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya