Solopos.com, SOLO — Masjid Agung Keraton Solo sudah melakukan berbagai persiapan menjelang Bulan Suci Ramadan yang tinggal kurang lebih 10 hari lagi. Salah satu persiapan itu adalah menu hidangan yang akan disediakan saat waktu berbuka tiba setiap harinya.
Sekretaris Takmir Masjid Agung Solo, Abdul Basid Rochmad, mengatakan selama Ramadan 2022 akan sediakan 200 porsi hidangan berbuka puasa bersama setiap hari untuk jemaah. Sebelum buka puasa bersama, menurut Basid, akan diadakan kuliah tujuh menit (kultum).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Materi kultum ada Aqidah, Tasawuf, Fiqih, dan sebagainya,” ucapnya saat ditemui Solopos.com di Kantor Tata Usaha (TU) Masjid Agung Keraton Solo, Selasa (22/3/2022).
Baca Juga: Perbaikan Besar-Besaran, Masterplan Masjid Agung Solo Disusun Tahun Ini
Bukan hanya menjelang buka puasa, kultum juga akan diselenggarakan sebelum Salat Tarawih dan Subuh setiap harinya. Basid menambahkan pelaksanaan Salat Tarawih di Masjid Agung Keraton Solo selama Ramadan dibagi menjadi dua berdasarkan jumlah rakaat, yakni 11 rakaat dan 23 rakaat.
“Salat Tarawih 23 rakaat, imam akan membacakan 1 juz Alquran. Imam Salat Tarawih adalah Imam penghafal Alquran yaitu santri dari pondok pesantren Tahfidzwa-ta’limil Qur’an, Masjid Agung Solo,” katanya.
Baca Juga: Sukarelawan dari Klaten-Sragen Keroyokan Bersihkan Masjid Agung Solo
Santunan Yatim Piatu
Mengenai tadarus Alquran, menurut Basid, tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya. “Tadarus secara bergilir dilaksanakan 1-20 Ramadan, untuk hafalan Alquran [simakan] dilaksanakan 21-25 Ramadan,” ungkapnya.
Pada hari ke-10 Ramadan akan diadakan santunan yatim piatu dan fakir miskin. Basid mengatakan santunan pada hari ke-10 Ramadan itu disediakan sebanyak 350 paket sembako untuk fakir miskin atau jamaah binaan Masjid Agung Keraton Solo.
Baca Juga: Waduh! Kayu Bangunan Utama Masjid Agung Solo Rusak Diserang Rayap
“Dana santunan itu dihimpun dari kotak infak sosial di masjid, dan akan disalurkan dua kali yakni saat Ramadan untuk fakir miskin dan saat Muharam untuk yatim piatu,” ungkapnya.
Menyoal protokol kesehatan, Masjid Agung Keraton Solo tetap menerapkan prokes sesuai aturan dari pemerintah. “Di masjid ini masih menjaga prokes karena Wali Kota masih memerintahkan untuk menerapkan saf berjarak, jadi mohon maaf dan mohon pengertiannya untuk jamaah,” katanya.